UPAYA PELESTARIAN BAHASA INDONESIA DI KALANGAN GENARASI MUDA
Kata Kunci:
Pelestarian Bahasa, Generasi Muda, Bahasa Indonesia, Sikap Kebahasaan, GlobalisasiAbstrak
Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional menghadapi tantangan besar di era globalisasi, terutama di kalangan generasi muda yang semakin terpapar bahasa asing melalui media sosial, hiburan, dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kesadaran, bentuk upaya, serta kendala dalam pelestarian bahasa Indonesia di kalangan generasi muda. Metode yang digunakan adalah kajian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis berdasarkan studi pustaka dan pengamatan fenomena sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat kelompok generasi muda yang proaktif dalam menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, masih banyak yang bersikap apatis atau kurang peduli. Upaya pelestarian telah dilakukan oleh berbagai pihak seperti pemerintah, institusi pendidikan, dan komunitas literasi, namun masih dihadapkan pada tantangan besar seperti dominasi bahasa asing, rendahnya apresiasi terhadap bahasa Indonesia, serta inkonsistensi dalam lingkungan pendidikan dan sosial. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi antar sektor untuk membentuk kesadaran kolektif dan memperkuat kebanggaan terhadap bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa.
Indonesian as a national identity faces major challenges in the era of globalization, especially among the younger generation who are increasingly exposed to foreign languages through social media, entertainment, and education. This study aims to identify the level of awareness, forms of efforts, and obstacles in preserving Indonesian among the younger generation. The method used is a qualitative study with a descriptive analytical approach based on literature studies and observations of social phenomena. The results of the study show that although there are groups of young people who are proactive in using Indonesian properly and correctly, many are still apathetic or less concerned. Preservation efforts have been carried out by various parties such as the government, educational institutions, and literacy communities, but they are still faced with major challenges such as the dominance of foreign languages, low appreciation of Indonesian, and inconsistencies in the educational and social environment. Therefore, synergy between sectors is needed to form collective awareness and strengthen pride in Indonesian as a tool to unite the nation.