PENGARUH SIMULASI BANTUAN HIDUP DASAR TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA HENTI JANTUNG PADA SISWA SMA

Penulis

  • Frainy Matandatu STIKES Panti Rapih Yogyakarta
  • Eva Marti STIKES Panti Rapih Yogyakarta
  • Arimbi Karunia Estri STIKES Panti Rapih Yogyakarta

Kata Kunci:

Bantuan Hidup Dasar, Pengetahuan, Keterampilan, Henti Jantung, Siswa

Abstrak

Henti jantung merupakan kondisi kegawatdaruratan yang dapat terjadi pada siapa saja dan membutuhkan penanganan segera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) terhadap tingkat pengetahuan dan keterampilan siswa dalam memberikan pertolongan pertama pada korban henti jantung. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 46 siswa SMA Negeri 2 Gemeh yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan (25 item) dan lembar observasi keterampilan (15 item). Analisis data menggunakan uji statistik dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan dan keterampilan siswa setelah diberikan simulasi BHD (p=0,00). Simulasi BHD terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa SMA Negeri 2 Gemeh dalam memberikan pertolongan pertama korban henti jantung. Penelitian ini merekomendasikan agar pelatihan BHD dimasukkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah.

Cardiac arrest is an emergency condition that can occur in anyone and requires immediate intervention. This study aimed to determine the effect of Basic Life Support (BLS) simulation on students’ knowledge and skills in providing first aid for cardiac arrest victims. This research employed a pre-experimental design with one group pretest-posttest. A total of 46 students from SMA Negeri 2 Gemeh were selected using purposive sampling. Research instruments included a knowledge questionnaire (25 items) and a skills observation checklist (15 items). Data were analyzed using statistical tests with a significance level of p<0.05. The results showed a significant improvement in students’ knowledge and skills after receiving BLS simulation (p=0.00). BLS simulation proved effective in enhancing students’ ability to provide first aid in cardiac arrest cases. It is recommended that BLS training be incorporated into extracurricular school activities.

 

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-30