OPTIMALISASI PERAWATAN SISTEM BAHAN BAKAR UNTUK KELANCARAN PENGOPERASIAN MESIN INDUK DI KAPAL KM. PRATAMA MAS
Kata Kunci:
Mesin Induk, Injektor, Separator, Bahan BakarAbstrak
The main engine is the primary component in a ship's propulsion system, responsible for the continuity of its voyages. A critical supporting system for the main engine's performance is the fuel system. This system supplies fuel at the correct pressure and quantity to the combustion chamber, ensuring optimal combustion. Any disruption or irregularity in the fuel system can cause the main engine's performance to decline, potentially leading to serious damage that hinders the ship's operation. This study aims to analyze the factors causing fuel inefficiency in the main engine and to formulate technical recommendations to address these issues.The research uses a descriptive qualitative approach through direct observation, interviews with the ship's crew, and a literature review. The results indicate that the main causes of these issues include:An increase in exhaust gas temperature due to the fuel injector's operating hours exceeding its maintenance schedule, leading to the injector not functioning optimally.The main engine shutting down unexpectedly due to dirt and water in the fuel, which interfered with the fuel purifier's operation, resulting in poor fuel quality.The suggested solutions include installing a separator to achieve better fuel quality and increasing the temperature of the MFO fuel. It is hoped that the findings of this research can serve as a reference for fuel system maintenance to improve the ship's operational reliability and efficiency.
Mesin induk merupakan komponen utama dalam sistem propulsi kapal yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan operasional pelayaran. Salah satu sistem pendukung penting dalam kinerja mesin induk adalah sistem bahan bakar. Sistem ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar dengan tekanan dan jumlah yang sesuai ke dalam ruang bakar agar proses pembakaran berlangsung optimal. Jika terjadi gangguan atau ketidakteraturan dalam sistem bahan bakar, maka performa mesin induk dapat menurun, bahkan mengakibatkan kerusakan serius yang berdampak pada terhambatnya operasional kapal . Penelitian ini bertujuan menganalisis factor penyebab ketidak efisienan bahan bakar pada mesin induk, serta Menyusun rekomendasi teknis untuk masalah tersebut. Metode yang digunakan Adalah Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi langsung, wawancara dengan kru kapal, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama ketidaksesuaian ini meliputi kenaikan suhu gas disebabkan karena jam kerja pengabut telah melewati masa perawatan mengakibabkan Pengabut Bahan Bakar Tidak Berfungsi dengan Maksimal. Sedangkan untuk mesin induk yang tiba-tiba mati disebabkan adanya kotoran dan air yang ada pada bahan bakar menggangu jalannya sistem kerja pembersih bahan bakar sehingga Kualitas bahan bakar yang kurang baik. Solusi yang disarankan meliputi pemasangan separator agar mendapatkan bahan bakar yang berkualitas baik dan di naikkan temperature dari bahan bakar MFO. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam perawatan system bahan bakar untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi operasional kapal.