IMPLEMENTASI JALAN KAKI TERSTRUKTUR PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI DUSUN SUKOANYAR KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MALANG
Kata Kunci:
Lansia, Hipertensi, Jalan Kaki TerstrukturAbstrak
Lansia merupakan seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Pada kelompok lansia prevalensi penyakit tidak menular tertinggi adalah hipertensi sebesar 32,5%. Hipertensi terjadi akibat peningkatan tekanan darah terlalu tinggi, yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah (vasokontriksi) maupun kekakuan pembuluh darah. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg dalam dua kali pengukuran. Penatalaksanaan yang tepat diperlukan untuk mencegah komplikasi penyakit serius akibat tekanan darah tinggi. Salah satu latihan fisik yang mampu untuk menurunkan tekanan darah yaitu Jalan kaki terstruktur. Jalan kaki terstruktur dapat membantu memperlancar aliran darah dalam mengambil, mengedarkan dan menggunakan oksigen serta meningkatkan elastisitas pembuluh darah dan jantung sehingga kerja jantung akan menjadi normal. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi nyeri pada pasien hipertensi dengan memberikan latihan Jalan Kaki Terstruktur yang dilakukan selama 30 menit 3x dalam seminggu. Metode : penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan studi kasus, sampel dalam penelitian adalah Ny. W penderita Hipertensi yang berlokasi di Dusun Sukoanyar. Alat ukur untuk mengukur tekanan darah adalah tensimeter atau spigmomanometer. Hasil : terdapat perbedaan yang signifikan antara tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan implementasi jalan kaki terstruktur. Hasil pengukuran tekanan darah sebelum dilakukan implementasi yaitu 146/95 mmHg dan sesudah dilakukan implementasi selama tiga hari yaitu 139/89 mmHg. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalan kaki terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi kesehatan bagi responden agar selalu patuh dan rutin untuk melakukan jalan kaki terstruktur, patuh untuk mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan, patuh terhadap diet dan pola makan serta rajin melakukan pemeriksaan kesehatan.
An elderly person is someone who has reached the age of 60 years and above.In the elderly group, the highest prevalence of non-communicable diseasesis hypertension at 32.5%. Hypertension occurs due toexcessively high blood pressure, which is caused by narrowing ofthe blood vessels (vasoconstriction) and stiffness of the blood vessels. A personis said to have hypertension if their systolic blood pressure is ≥ 140 mmHg andtheir diastolic blood pressure is ≥ 90 mmHg in two measurements. Proper managementis necessary to prevent serious complications from high blood pressure. One form of physical exercise that can lower blood pressureis structured walking. Structured walking can help improveblood flow in taking in, circulating, and using oxygen, as well asincreasing the elasticity of blood vessels and the heart so that the heart's function will return to normal. Objective:This study aims to lower blood pressure and reduce painin hypertensive patients by providing structured walking exercisesfor 30 minutes 3 times a week. Method: This study is a descriptive studyusing a case study design. The sample in this study wasMrs. W, a hypertensive patient located in Sukoanyar Hamlet. The measuring instrument used to measure blood pressure was a tensiometer or spigmomanometer. Results: There was a significant differencebetween blood pressure before and after the implementation ofstructured walking. The blood pressure measurement before theimplementation was 146/95 mmHg, and after the implementation for three days, it was 139/89 mmHg. Conclusion: The results of the study show that walking is proven to be effective inlowering blood pressure. This study is expected tobecome health information for respondents so that they always comply and routinelyperform structured walking, comply with health education activities, comply with diet and eating patterns, and diligently undergo health checks.




