TINGKAT PENDAPATAN PETANI PADI DI PROVINSI SUMATERA UTARA

Penulis

  • Mahara Sintong Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
  • Muhammad Miftahurridlo Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
  • Rohil Al Azizah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
  • Chesa Sincha Giong Nasution Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
  • Fitri Ramadhani Siregar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
  • Keysia Aulia Br Tarigan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
  • Reni Anggreni Br Sembiring Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
  • Vianny Tristanti Purba Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Kata Kunci:

Pendapatan Petani, Padi, Sumatera Utara, Faktor Produksi, Teknologi Pertanian, Kesejahteraan Petani

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif tingkat pendapatan petani padi di Provinsi Sumatera Utara, faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan tersebut, serta berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur yang memanfaatkan berbagai sumber ilmiah, seperti jurnal nasional dan internasional, laporan lembaga pertanian, data statistik pemerintah, serta publikasi resmi yang relevan dengan pendapatan usahatani padi pada kurun waktu 2021–2025. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk memahami kondisi pertanian padi secara lebih menyeluruh, baik dari aspek produksi, ekonomi, sosial, maupun teknis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi padi di Sumatera Utara mengalami perkembangan yang relatif stabil dan cenderung meningkat dari tahun 2021 hingga 2024. Lonjakan produksi yang signifikan pada tahun 2024 menandakan adanya peningkatan efisiensi usaha tani dan potensi peningkatan pendapatan petani. Meski demikian, peningkatan produksi tidak serta-merta menjamin meningkatnya pendapatan petani, karena pendapatan dipengaruhi oleh berbagai faktor lain yang saling berkaitan. Faktor-faktor tersebut meliputi kondisi cuaca dan perubahan iklim, ketersediaan sarana produksi seperti benih unggul, pupuk, pestisida, akses terhadap teknologi pertanian modern, stabilitas harga gabah di pasar, luas lahan garapan, serta keberadaan lembaga pertanian seperti kelompok tani dan Gapoktan yang dapat menunjang penyediaan informasi dan akses modal. Penelitian ini juga menemukan bahwa upaya untuk meningkatkan pendapatan petani harus dilakukan melalui strategi yang terintegrasi, seperti pemanfaatan teknologi pertanian modern yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, perbaikan infrastruktur pertanian terutama irigasi, peningkatan kualitas input pertanian, penyediaan akses modal yang lebih luas, penguatan kelembagaan pemasaran untuk meningkatkan posisi tawar petani, serta peningkatan kapasitas petani melalui penyuluhan, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia. Selain itu, diversifikasi usaha tani seperti mina padi dan pengolahan produk turunan padi juga memiliki potensi besar untuk menambah pendapatan petani secara berkelanjutan.Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa pendapatan petani padi di Sumatera Utara dapat meningkat secara signifikan apabila seluruh faktor pendukung pertanian dikelola secara efektif dan berkelanjutan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi petani, pemerintah, dan pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran demi meningkatkan kesejahteraan petani padi di Sumatera Utara.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-30