BESI MATANO KOMODITI PERDAGANGAN KERAJAAN LUWU DI TELUK BONE PADA ABAD 14-17 M

Penulis

  • Riska T Universitas Negeri Makassar
  • Syamsu Kamaruddin Universitas Negeri Makassar
  • A. Octamaya Tenri Awaru Universitas Negeri Makassar

Kata Kunci:

Besi, Perdagangan, Matano, Luwu

Abstrak

Besi yang saat ini digunakan untuk berbagai keperluan sudah ada sejak sebelum masehi. Di Indonesia sendiri ditemukan banyak di daerah Pandai Besi. Salah satunya di Matano yang menghasilkan besi terbaik. Hanya saja tidak Begitu banyak orang yang mengetahui jika di daerah ini pernah menjadi pengekspor besi terbaik pada masanya. Hal ini karena sudah tidak ada lagi warganya yang mampu mengolah besi serta beberapa bukti tentang kegiatan pengelolahan besi di daerah ini sudah tak ditemukan lagi. Penulisan ini bertujuan untuk menelusuri kembali peran Matano sebagai penghasil besi yang menjadi komoditi bersama rempah rempah di Teluk Bone. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Matano pernah menjadi pengekspor besi ke kerajaan Majapahit seperti yang tuliskan pada kitab Neagarakertagama. Besi ini diekspor bersama dengan rempah-rempah di pesisir Teluk Bone yang menjadi tempat perdagangan yang ramai.

Iron which is currently used for various purposes has existed since BC. In Indonesia, there are many blacksmith areas. One of them is in Matano Village which produces the best iron. It's just that not so many people know that this village was the best iron exporter in its time. this is because there are no longer residents who are able to process iron and some evidence of iron processing activities in this village is no longer found. This writing aims to retrace the role of Matano village as a producer of iron which is a commodity with Spices in Bone Bay. This study uses a qualitative description method through data collection techniques from direct interviews and from several book sources. From the results of the research obtained, it can be seen that Matano Village had been an iron exporter to the Majapahit kingdom as written in the book Neagarakertagama. This iron was exported along with spices along the coast of Bone Bay which became a bustling trading place.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31