EKSISTENSI ALLAH DAN PENDERITAAN MANUSIA AKIBAT BENCANA ALAM MENURUT TEKS YOHANES 9:1-40
Kata Kunci:
Penderitaan, Eksistensi, Bencana AlamAbstrak
Teks Yohanes 9:1-40 menggambarkan cerita tentang seorang yang buta sejak lahir yang disembuhkan oleh Yesus. Dalam refleksi atas teguran Allah, terdapat beberapa pesan yang dapat diambil, antara lain: Pengalaman Penderitaan: Teks menggambarkan penderitaan yang dialami oleh orang yang buta sejak lahir, yang mewakili pengalaman penderitaan manusia akibat kondisi atau bencana alam yang tidak dapat dihindari. Belas Kasihan dan Kebijaksanaan Allah: Tindakan Yesus menyembuhkan orang yang buta sejak lahir menunjukkan belas kasihan dan kebijaksanaan Allah dalam menanggapi penderitaan manusia. Pertanyaan tentang Penderitaan: Teks ini juga mengajukan pertanyaan tentang penyebab penderitaan manusia, apakah itu akibat dosa atau kehendak Allah. Ini memicu refleksi tentang sifat Allah dan hubungan antara penderitaan dan kehendak-Nya. Penerimaan dan Kebutuhan akan Iman: Orang yang disembuhkan dan orang-orang di sekitarnya diuji untuk menerima atau menolak tindakan Yesus. Hal ini menyoroti pentingnya iman dalam menghadapi penderitaan dan teguran Allah. Dengan mempertimbangkan konteks teks dan pesan yang terkandung di dalamnya, dapatlah dilakukan refleksi yang lebih dalam tentang hubungan antara penderitaan manusia, eksistensi Allah, dan tanggapan manusia terhadap teguran-Nya dalam artikel yang berjudul, Eksistensi Allah dan Penderitaan Manusia Akibat Bencana Alam Menurut Teks Yohanes 9:1-40.