MEKANISME PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BIJI PLASTIK
Kata Kunci:
Sampah Plastik, Sampah Plastik menjadi Biji Plastik, Mekanisme Pengolahan Sampah PlastikAbstrak
Sampah plastik merupakan permasalahan dan tantangan di Indonesia yang perlu ditangani secara serius oleh pemerintah melalui peraturan pengelolaan sampah yang baik untuk meminimalkan dampak pencemaran terhadap tanah, air dan udara. Artikel ini merupakan hasil dari beberapa artikel publikasi yang berfokus pada pengolahan sampah plastik menjadi biji plastik dengan menggunakan systematic riview dan narrative summary. Database Google Scholar dan Pubmed digunakan untuk mencari literature dengan menggunakan kata kunci sampah plastik, sampah plastik menjadi biji plastik, dan mekanisme pengolahan sampah plastik. 1000 artkel ditemukan dengan pencarian kata kunci. Setelah menyaring artikel-artikel yang ditulis dalam publikasi teks lengkap berbahasa Inggris berdasarkan kriteria yang memenuhi yaitu dalam 5 tahun terakhir yaitu dari tahun 2020 hingga 2024, dilakukan identifikasi 15 artikel paling relevan dengan topik yang diminati. Hasilnya menunjukkan bahwa Teknologi seperti pirolisis dan pirolisis katalik sedang dikembangkan untuk mengubah plastik menjadi biji plastik dan bahan baku kimia lainnya. Biji plastik yang dihasilkan dapat digunakan dalam banyak aplikasi, termasuk pembuatan kemasan, suku cadang mobil, dan produk konsumen lainnya. Meskipun proses ini menawarkan peluang yang signifikan dalam hal pengurangan sampah plastik dan peningkatan daur ulang material, masih terdapat tantangan dalam hal efisiensi proses, pengelolaan sampah sisa, dan ketersediaan infrastruktur yang sesuai. Oleh karena itu, pengembangan teknologi dan metode operasional yang mendukung pengolahan sampah plastik menjadi biji plastik merupakan langkah penting dalam mendorong kelestarian lingkungan dan ekonomi. Selain itu, pengolahan sampah plastik menjadi biji plastik memiliki potensi besar untuk mengurangi penggunaan bahan baku baru, mengurangi emisi, dan meminimalkan dampak sampah plastik terhadap lingkungan.