DAMPAK PENINGKATAN WAWASAN NUSANTARA DAN PERGAULAN INTERNASIONAL TERHADAP MAHASISWA DALAM KONTEKS LINGKUNGAN SEHARI-HARI

Abstrak

Peningkatan wawasan nusantara dan pertukaran internasional memberikan dampak yang singnifikan bagi pelajar dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menguji faktor-faktor tersebut terhadap cara pandang, Keterampilan dan pengalaman mahasiswa. Artikel ini bertujuan untuk mengurangi dampak dunia global akibat perkembangan teknologi saat ini yang semakin maju membuat rasa nasionalisme para generasi milenials semakin berkurang karena terpengaruh oleh budaya barat. Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan paparan terhadap perspektif dan jaringan internasional dapat memperluas pandangan dunia mahasiswa, meningkatkan keterampilan komunikasi mereka, dan memberi mereka peluang berharga untuk pertumbungan pribadi dan propesional namun tantangan seperti perbedaan budaya, kendala bahasa, dan keterbatasan sumber daya dapat menghambat realisasi manfaat ini sepenuhnya untuk memaksimalkan dampak positif dari faktoor-faktor ini, penting untuk memberikan siswa dukungan, sumberdaya, dan pelatihan yang memadai unruk menafigasi kompleksifitas dunia global perkembangan teknologi saat ini yang semakin maju membuat rasa nasionalisme para generasi milenials semakin berkurang karena terpengaruh oleh budaya barat. Untuk mengatasinya maka warga negara Indonesia khususnya generasi milenial perlu diberi pemahaman lebih mengenai wawasan nusantara dengan cara melalui penddikan kewarganegaraan disetiap jenjang pendididkan bahkan sampai perguruan tinggi yang di dalamnya mempelajari wawasan nusantara.

Increasing insight into the archipelago and international exchanges have a significant impact on student in their daily lives. This research examines these factors on students perspectives, skills and experiences. This article aims to reduce then impact of the global world due to current technological development which are incereasingly advanced, making the sense of nationalism of the millennial generation increasingly reduced because they are influenced by western culture. The results suggest that increased exposure to intenatonal perspectives and networks can broaden students worldviews, improve their communication skills, and provide them with valuable opportunities for personal and professional growth but challenges such as cultural diffrerences, language barriers, and limited resources may hinder the full reakization of these benefis. To maximize the positive impact of these factors, it is important to provide students with adequate support, resources and training to navigate the complexity of the global world. Current technological developments are increasingly advanced, making the millennial generation’s sense of nationalism increasingly reduced because they are influenced by western culture. To overcome this, indonesian citizens, especially the millennial generation, need to be given a deeper understanding of the indonesian archipelago by means of citixenship education at every level of education, even up to universities where the archipelago is studied.