EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG GERAKAN 3M PLUS SEBAGAI PENCEGAHAN DBD DI DESA BONTO TANGNGA KECAMATAN BONTOHARU KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

Penulis

  • Mega Astriana Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah Selayar
  • A. Karlina Askarini Makkasau Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah Selayar
  • Hadriyanti Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah Selayar

Kata Kunci:

Efektifitas, Pengetahuan, Penyuluhan Kesehatan, DBD, Pencegahan

Abstrak

Penyakit menular berbasis vektor merupakan salah satu masalah yang sering ditemukan di negara beriklim tropis seperti Indonesia yang memiliki curah hujan dan kelembaban yang cukup tinggi. Salah satunya melalui gigitan nyamuk, yaitu demam berdarah dengue (DBD). Vektor utama yang berperan dalam penyebaran penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti. Jumlah penderita DBD di Provinsi Sulawesi Selatan tercatat sebanyak 1.723 kasus per Juli 2023. Masyarakat perlu diberikan penyuluhan agar memahami tentang pencegahan penyakit DBD, yaitu dengan menerapkan konsep Gerakan 3M plus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efektivitas penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan masyarakat tentang gerakan 3M plus sebagai pencegahan DBD di Desan Bonto Tangnga Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pre-eksperiment dengan rancangan one-group pretest-postest. penyuluhan kesehatan sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Hal ini dapat dilihat pada hasil uji statistik uji Wilcoxon diperoleh angka significancy 0.000 (nilai p < 0,05). Dimana hasil pre-test sebelum melakukan penyuluhan kesehatan sebanyak 12 responden (54,5%) memiliki tingkat pengetahuan baik. Sedangkan setelah melakukan penyuluhan kesehatan (Post-Test) secara keseluruhan sebanyak 22 responden (100%) memiliki tingkat pengetahuan baik.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30