HUBUNGAN SHIFT KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PEKERJA BONGKAR MUAT DI PT. X

Penulis

  • Reza Ardiansyah Wiratama Universitas Pekalongan
  • Ristiawati Universitas Pekalongan
  • Jaya Maulana Universitas Pekalongan

Kata Kunci:

Shift Kerja, Beban Kerja, Kelelahan Kerja

Abstrak

Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah upaya perlindungan bagi keselamatan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan di tempat kerja dan melindungi keselamatan setiap orang yang memasuki tempat kerja, serta agar sumber produksi dapat dipergunakan secara aman dan efisien. Salah satu permasalahan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang dapat mempengaruhi kinerja pekerja adalah kelelahan. Tujuan Penelitian Mengetahui Hubungan Shift Kerja dan Beban Kerja dengan Kelelahan kerja pekerja bongkar muat di PT. XMetode Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh tenaga kerja bongkar muat di PT. X yang berjumlah 33 orang pada tahun 2024. Sampel dalam penelitian ini adalah 33 pekerja bongkar muat sebagai responden dengan teknik nonProbability Sampling. Metode penelitian menggunakan kuesioner dan penilaian. Teknik analisis data menggunakan chi square.Hasil Penelitian dengan uji chi-square didapatkan untuk variabel beban kerja nilai p-value 0.002 dan variabel shift kerja p-value 0,004. Berdasarkan nilai tersebut karena nilai p<0.05 dapat diambil kesimpulan bahwa beban kerja dan shift kerja berhubungan dengan kelelahan kerja.Kesimpulan menunjukkan bahwa ada hubungan antara beban kerja dan shift kerja dengan kelelahan kerja.Saran Pihak PT. X sebaiknya memperluas program Kesehatan,pengaturan shift kerja,pengembangan program motivasi, dan pengawasan beban kerja.

 

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-20