PENERAPAN KETERAMPILAN GURU PAI MENGADAKAN VARIASI PEMBELAJARAN DI SMP SWASTA GALIH AGUNG
Kata Kunci:
Stimulus, Trianggulasi, Interaktif, MonotonAbstrak
Kehidupan akan menjadi lebih menarik jika penuh dengan variasi. Begitu halnya dengan kegiatan proses pembelajaran. Keterampilan mengadakan variasi merupakan keterampilan mengubah-ubah agar berbeda dari yang biasanya. Keterampilan ini cukup penting dalam pembelajaran untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan. Setiap kegiatan pembelajaran harus terjadi proses komunikasi interaksi antara peserta didik dengan lingkungan belajar. Interaksi akan terjadi apabila peserta didik memiliki perhatian terhadap pembelajaran yang sedang dilakukan. Untuk tumbuhnya perhatian belajar dari peserta didik tidak bisa muncul begitu saja, akan tetapi harus melalui suatu proses perencanaan, pemeliharaan dan upaya terus menerus untuk meningkatkan perhatian belajar peserta didik. Untuk membangkitkan perhatian belajar, salah satu strategi yang harus dilakukan oleh guru yaitu menciptakan proses pembelajaran yang dapat merangsang peserta didik untuk memperhatikan, yaitu dengan pemberian stimulus yang bervariasi (variation stimulus). Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandasan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian ini mempunyai maksud untuk mendeskripsikan pelaksanaan keterampilan yang dilakukan oleh guru ketika mengadakan variasi pada pembelajaran tematik, mengetahui kesulitan yang dialami pada saat mengadakan variasi, serta solusi atas permasalahan yang dialami ketika mengadakan variasi pembelajaran. Keterampilan mengadakan variasi adalah kemampuan yang harus guru miliki ketika melakukan pembelajaran dengan tujuan mengembangkan potensi dan minat bakat peserta didik. Hal yang dilakukan guru yaitu merancang proses pembelajaran sesuai dengan sifat masing-masing peserta didik supaya pembelajaran menjadi bermakna, tidak monoton, dan membuat peserta didik menjadi tidak bosan. Hal tersebut, membuat guru mengetahui minat dan bakatnya. Indikator pada penelitian ini yaitu variasi cara mengajar guru, penggunaan media pembelajaran dan alat pengajaran, serta variasi pola interaksi dan kegiatan peserta didik. Dalam kesimpulan, mengadakan variasi dalam pembelajaran PAI sangat penting untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar. Variasi ini dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa, membuat proses belajar-mengajar lebih menarik dan interaktif, serta meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola interaksi dengan siswa. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memiliki keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran PAI agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal.