PENDAPATAN EKONOMI PETANI PADI DESA TELUK KEMBANG JAMBU

Penulis

  • Hafazil Azdalifa Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Muhammad Nazori Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Ogi Saputra Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Kata Kunci:

Pendapatan Ekonomi Petani Padi, Ekonomi Islam

Abstrak

Pendapatan merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menilai kesejahteraan individu atau masyarakat. Dengan demikian, pendapatan suatu masyarakat menggambarkan tingkat perkembangan ekonominya. Pangandaheng menyatakan bahwa pendapatan didefinisikan sebagai pendapatan dikurangi biaya yang dikeluarkan. Pendapatan seseorang sebagian besar ditentukan oleh pekerjaan mereka di industri jasa atau produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan ekonomi petani padi dari perspektif ekonomi Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan dan keuangan petani padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani padi telah menerapkan prinsip-prinsip yang selaras dengan nilai-nilai ekonomi Islam, seperti efisiensi penggunaan sumber daya, pendapatan yang adil, serta kepedulian terhadap lingkungan. Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah Pada akhirnya, hal ini dapat mengancam keberlanjutan usaha tani padi di Desa Teluk Kembang Jambu dalam jangka panjang. Upaya-upaya peningkatan produktivitas, efisiensi biaya, dan diversifikasi usaha perlu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan petani padi di desa ini. Kebijakan pemerintah yang mendukung juga diperlukan agar kesejahteraan petani dapat terus ditingkatkan secara berkelanjutan, penelitian ini dapat menjadi referensi bagi petani yang ingin menerapkan pendapatan petani padi agar tidak langka yang selaras dengan nilai- nilai syariah.

Income is one of the benchmarks used to assess the welfare of individuals or communities. Thus, the income of a community describes the level of its economic development. Pangandaheng stated that income is defined as income minus expenses incurred. A person's income is largely determined by their work in the service or production industry. This study aims to analyze the economic income of rice farmers from an Islamic economic perspective. The research method used is qualitative descriptive, with data collection through in-depth interviews, observations, and documentation studies. The informants in this study consisted of the income and finances of rice farmers. The results of the study indicate that the income of rice farmers has implemented principles that are in line with Islamic economic values, such as efficient use of resources, fair income, and concern for the environment. The theoretical implications of this study are Ultimately, this can threaten the sustainability of rice farming in Teluk Kembang Jambu Village in the long term. Efforts to increase productivity, cost efficiency, and business diversification need to be made to increase the income of rice farmers in this village. Supportive government policies are also needed so that farmer welfare can continue to be improved sustainably, this study can be a reference for farmers who want to implement rice farmer income so that it is not rare that is in line with sharia values.

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-29