UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) DAN EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes

Penulis

  • Arema Ridha Junaenda Universitas Aisyah Pringsewu
  • Riza Dwiningrum Universitas Aisyah Pringsewu
  • Wina Safutri Universitas Aisyah Pringsewu
  • Iga Mayola Pisacha Universitas Aisyah Pringsewu

Kata Kunci:

Aktivitas Antibakteri, Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Dan Daun Kersen (Muntingia Calabura L.), Propionibacterium Acnes

Abstrak

Meningkatnya prevalensi jerawat di Lampung cukup tinggi dengan gambaran epidemiologi lebih banyak terjadi pada perempuan yang berusia muda (16-25 tahun). Banyaknya penggunaan obat-obat berbahan kimia sebagai obat antijerawat, dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi pada kulit. Oleh karena itu, diperlukan terapi alternatif untuk pencegahan dan pengobatan infeksi bakteri tanpa menimbulkan efek yang berlebihan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental kuantitatif. Ekstrak kombinasi daun pepaya (Carica papaya L.) dan daun kersen (Muntingia calabura L.) diperoleh dari metode maserasi menggunakan etanol 96%. Skrining Fitokimia yang dilakukan yaitu uji Alkaloid, flavonoid, terpenoid, tanin, dan saponin, sedangkan uji antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dilakukan menggunakan metode sumuran dengan variasi konsentrasi ekstrak kombinasi daun pepaya (Carica papaya L.) dan daun kersen (Muntingia calabura L.) 20%:10%, 15%:15% dan 20%:10%. Hasil skrining fitokimia kedua esktrak positif mengandung Alkaloid, flavonoid, terpenoid, tanin dan saponin. Adapun hasil zona hambat antibakteri secara berturut-turut yaitu 16,72 ± 0,92mm, 16,81 ± 0,87mm dan 15,63 ± 0,80mm. kombinasi daun pepaya (Carica papaya L.) dan daun kersen (Muntingia calabura L.) memiliki aktivitas antibakteri dengan zona hambat lebih sedikit unggul pada konsentrasi 15%:15% yang masuk kedalam katagori kuat.

The increasing prevalence of acne in Lampung is relatively high, with the epidemiological picture showing that it occurs more often in young women (16-25 years). The large number of chemical drugs used as anti-acne drugs can cause side effects such as skin irritation. Therefore, alternative therapies are needed to prevent and treat bacterial infections without causing excessive effects. This research uses quantitative experimental methods. The combined extract of papaya leaf (Carica papaya L.)and kersen leaf (Muntingia calabura L.) was obtained from the maceration method using 96% ethanol. The phytochemical screening used alkaloids, flavonoids, terpenoids, tannins, and saponins. In contrast, the antibacterial test against Propionibacterium acnes was carried out using the healthy method with varying concentrations of a combination of papaya leaf (Carica papaya L.) and cherry leaf (Muntingia calabura L.) extracts 20 %:10%, 15%:15% and 20%:10%. The results of the phytochemical screening of both extracts were positive for containing alkaloids, flavonoids, terpenoids, tannins and saponins. The antibacterial inhibition zone results were 16.72 ± 0.92mm, 16.81 ± 0.87mm and 15.63 ± 0.80mm. The combination of papaya leaf (Carica papaya L.) and kersen leaf (Muntingia calabura L.) has antibacterial activity with a slightly superior inhibition zone at a concentration of 15%:15%, which falls into the strong category.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30