PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP PERKAWINAN ANAK
Kata Kunci:
Pernikahan Dini, Pola Asuh Orang TuaAbstrak
Ada sejumlah negara, termasuk Indonesia, yang terus berjuang dengan isu pernikahan dini yang merupakan fenomena. Pola asuh merupakan salah satu aspek terpenting yang berperan dalam menentukan apakah seorang anak akan menikah di usia muda atau tidak. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menyelidiki bagaimana pola asuh berdampak pada keinginan anak untuk menikah di usia muda, dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh pola asuh tersebut terhadap pernikahan dini, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghindari pernikahan dini. Dalam penelitian ini, yang akan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, diharapkan bahwa temuan-temuan tersebut akan menjelaskan peran penting pola asuh dalam memengaruhi keputusan yang dibuat anak-anak tentang pernikahan dini. Berdasarkan temuan penelitian ini, telah ditetapkan bahwa pola asuh yang otoriter dan permisif cenderung meningkatkan kemungkinan terjadinya pernikahan dini, tetapi pola asuh yang demokratis cenderung berfungsi sebagai faktor protektif. Pernikahan dini dapat menimbulkan sejumlah dampak negatif, termasuk kerusakan kesehatan reproduksi, hilangnya akses pendidikan, perselisihan dalam keluarga, dan berlanjutnya siklus kemiskinan. Pencegahan pernikahan dini memerlukan penerapan langkah-langkah strategis, seperti peningkatan kesadaran melalui pendidikan. Jika kita ingin menciptakan suasana yang memungkinkan anak-anak tumbuh dan berkembang secara maksimal tanpa dipaksa menikah di usia muda, sangat penting bagi banyak pihak untuk bekerja sama menciptakan lingkungan ini.