EVALUASI ASPEK-ASPEK KELAYAKAN BISNIS UMKM WARUNG LALAPAN PONDOK 21
Kata Kunci:
Kelayakan Bisnis, UMKM, Warung Lalapan, Pasar, Manajemen, Keuangan, Strategi PemasaranAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi kelayakan bisnis terhadap UMKM Warung Lalapan Pondok 21 yang berlokasi di Palangkaraya. UMKM di Indonesia, khususnya dalam sektor kuliner, memiliki peran signifikan dalam mendukung perekonomian lokal, terutama di lingkungan universitas yang menjadi target pasar utama. Warung Lalapan Pondok 21 merupakan usaha yang fokus pada penyediaan makanan lalapan dengan harga terjangkau dan rasa yang khas, menarik minat mahasiswa Universitas Palangkaraya serta pekerja di sekitar lokasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara langsung dengan pemilik usaha, dokumentasi operasional harian, dan analisis keuangan. Aspek-aspek yang dianalisis mencakup aspek pasar dan pemasaran, teknis, manajemen sumber daya manusia, keuangan, serta hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi pasar, Warung Lalapan Pondok 21 memiliki prospek yang sangat baik, dengan konsumen yang stabil dan loyal. Segmentasi pasar yang tepat, yaitu mahasiswa dan pekerja lokal, menjadikan usaha ini mampu bersaing dengan bisnis kuliner lainnya di daerah yang sama. Dari aspek teknis, lokasi yang strategis dan dekat dengan sumber bahan baku memberikan keuntungan bagi efisiensi operasional. Namun, penelitian ini juga menemukan adanya kekurangan dalam manajemen sumber daya manusia, terutama terkait dengan jumlah tenaga kerja yang terbatas. Hal ini berdampak pada lambatnya pelayanan, yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Analisis aspek keuangan menunjukkan bahwa usaha ini layak dilanjutkan, dengan keuntungan yang stabil setiap bulannya. Perhitungan keuangan melalui metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period menunjukkan bahwa usaha ini memberikan nilai investasi yang positif dan waktu pengembalian modal yang relatif singkat. Namun, perlu dilakukan diversifikasi produk dan peningkatan promosi melalui media sosial untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan. Dari aspek hukum, usaha ini telah memenuhi semua persyaratan legal seperti izin usaha dan izin lokasi, sehingga tidak ada hambatan dari sisi regulasi untuk keberlanjutan operasionalnya. Saran utama dari penelitian ini adalah penambahan jumlah karyawan untuk meningkatkan kecepatan layanan, serta peningkatan strategi pemasaran digital guna menarik lebih banyak konsumen. Dengan implementasi strategi ini, Warung Lalapan Pondok 21 memiliki peluang besar untuk berkembang lebih lanjut dan menjadi salah satu usaha kuliner terkemuka di Palangkaraya.
This research aims to conduct a comprehensive business feasibility study on the UMKM Warung Lalapan Pondok 21 located in Palangkaraya. Small and medium enterprises (SMEs) in Indonesia, particularly in the culinary sector, play a vital role in supporting the local economy, especially in areas with universities, which serve as their primary target market. Warung Lalapan Pondok 21 focuses on offering affordable traditional Indonesian “lalapan” dishes with distinctive flavors, attracting students from the University of Palangkaraya and local workers around the area. The study employed a descriptive approach, utilizing data collection methods such as interviews with the business owner, operational documentation, and financial analysis. The aspects evaluated include market and marketing, technical, human resource management, financial, and legal aspects. The findings reveal that, from the market perspective, Warung Lalapan Pondok 21 has a solid consumer base, with steady and loyal customers. The correct market segmentation, targeting students and local workers, allows the business to remain competitive against other culinary businesses in the same area. From a technical aspect, the strategic location close to both the consumer base and raw material suppliers provides operational efficiency advantages. However, the study identified limitations in human resource management, especially concerning the shortage of staff, which has led to slower service delivery, impacting customer satisfaction. The financial analysis shows that the business is viable, with consistent monthly profits. Financial calculations using methods such as Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period indicate a positive investment value and a relatively short capital return period. However, product diversification and enhanced social media promotion are recommended to expand market reach and increase revenues. In terms of legal compliance, the business has fulfilled all necessary regulatory requirements, such as business licenses and location permits, ensuring there are no legal barriers to its ongoing operation. The primary recommendations of this study include increasing the number of employees to improve service speed and implementing more robust digital marketing strategies to attract a broader customer base. With the right strategies in place, Warung Lalapan Pondok 21 has significant potential for further growth and could become one of the leading culinary businesses in Palangkaraya.