PENGARUH ALOKASI DANA DESA TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA ROMEAN KECAMATAN FORDATA KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR

Penulis

  • Magdalena Elath Universitas Lelemuku Saumlaki
  • Rendy Oratmangun Universitas Lelemuku Saumlaki
  • Krispina Fenanlampir Universitas Lelemuku Saumlaki

Kata Kunci:

Alokasi Dana Desa, Pemberdayaan Masyarakat, Desa Romean

Abstrak

Negara Indonesia menerapkan asas desentralisasi yang memberikan keleluasaan kepada setiap daerah untuk menjalankan otonomi daerah. Salah satu aspek penting dalam desentralisasi ini adalah Alokasi Dana Desa (ADD), yang bertujuan untuk mendukung pembangunan di tingkat desa dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini membahas pengaruh ADD terhadap pemberdayaan masyarakat Desa Romean, Kecamatan Fordata, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ADD memberikan dampak signifikan pada pembangunan infrastruktur, penguatan UMKM, dan peningkatan akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan. Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa dampak negatif, seperti potensi ketergantungan masyarakat pada ADD, distribusi dana yang tidak merata, dan masalah pengelolaan yang kurang efektif. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pengelolaan ADD yang lebih transparan, partisipatif, dan berfokus pada kemandirian masyarakat. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas ADD sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

Indonesia adopts a decentralization system, allowing regional autonomy in governance. One key aspect of this decentralization is the Village Fund Allocation (ADD), aimed at supporting development at the village level and empowering local communities. This study examines the impact of ADD on community empowerment in Romean Village, Fordata Subdistrict, Tanimbar Islands Regency. The findings reveal that ADD significantly contributes to infrastructure development, strengthening MSMEs, and improving access to essential services such as healthcare and education. However, the study also identifies negative effects, including potential dependency on ADD, unequal fund distribution, and ineffective management issues. To address these challenges, a more transparent, participatory, and community-oriented management of ADD is essential. This study provides recommendations to enhance ADD's effectiveness as a sustainable community empowerment instrument.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30