ANALISIS KASUS KORUPSI DI PDAM KOTA MAKASSAR SULAWESI SELATAN

Penulis

  • Amiruddin Pabbu Universitas Indonesia Timur
  • Marlin Universitas Indonesia Timur
  • Marzuki Ahmad Universitas Indonesia Timur

Kata Kunci:

Korupsi, Pencegahan, Penindakan

Abstrak

Jurnal ini menganalisis kasus korupsi yang terjadi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab korupsi, menganalisis dampaknya terhadap masyarakat, dan mengevaluasi upaya pencegahan dan penindakan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Data diperoleh melalui studi literatur, analisis dokumen terkait kasus korupsi di PDAM Kota Makassar, dan wawancara dengan pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korupsi di PDAM Kota Makassar disebabkan oleh faktor-faktor seperti lemahnya sistem pengawasan, rendahnya integritas aparatur, dan budaya koruptif yang masih melekat di internal perusahaan. Dampak korupsi terhadap masyarakat sangat luas, mulai dari kerugian ekonomi hingga terhambatnya akses air bersih. Upaya pencegahan dan penindakan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum tergolong efektif, namun masih perlu ditingkatkan. Jurnal ini merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas pencegahan dan penindakan korupsi di PDAM Kota Makassar, seperti memperkuat sistem pengawasan, meningkatkan integritas aparatur, dan membangun budaya anti-korupsi di internal perusahaan.

This journal analyzes corruption cases that occurred at the Regional Drinking Water Company (PDAM) of Makassar City, South Sulawesi. This study aims to identify the factors that cause corruption, analyze its impact on society, and evaluate prevention and enforcement efforts carried out by law enforcement officials. The research method used is qualitative with a normative juridical approach. Data was obtained through literature studies, analysis of documents related to corruption cases at PDAM Makassar City, and interviews with related parties. The results of the study show that corruption in PDAM Makassar City is caused by factors such as a weak supervision system, low integrity of the apparatus, and a corrupt culture that is still inherent within the company. Corruption against the community is very widespread, ranging from economic losses to inhibited access to clean water. Prevention and enforcement efforts carried out by law enforcement officials are relatively effective, but still need to be improved. This journal recommends several strategic steps to increase the effectiveness of corruption prevention and enforcement in PDAM Makassar City, such as strengthening the supervision system, improving the integrity of the apparatus, and building an anti-corruption culture within the company.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30