PERTIKAIAN BERDARAH ANTARA WARGA DESA LEWONARA DAN LEWOBUNGA DI PULAU ADONARA
Kata Kunci:
Konflik Horizontal, Pulau Adonara, Sengketa Lahan, Resolusi Konflik, Kearifan LokalAbstrak
Abstrak Pertikaian berdarah antara warga Desa Lewonara dan Lewobunga di Pulau Adonara merupakan cerminan kompleksitas konflik horizontal yang sering terjadi di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk memahami akar permasalahan, dinamika sosial, dan dampak konflik terhadap masyarakat setempat. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor pemicu utama melibatkan sengketa lahan, warisan budaya, serta rivalitas antarkelompok yang telah berlangsung lama. Selain itu, peran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan dalam upaya mediasi serta resolusi konflik juga dievaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian konflik yang berkelanjutan memerlukan pendekatan berbasis kearifan lokal dan penguatan dialog antar-komunitas.
The bloody conflict between the residents of Lewonara and Lewobunga villages on Adonara Island reflects the complexity of horizontal conflicts often occurring in Indonesia. This study aims to understand the root causes, social dynamics, and impact of the conflict on the local community. Using a descriptive qualitative method, the research reveals that the primary triggers include land disputes, cultural heritage issues, and longstanding intergroup rivalries. Additionally, the roles of local government, community leaders, and security forces in mediation and conflict resolution efforts are evaluated. The findings indicate that sustainable conflict resolution requires approaches based on local wisdom and strengthening inter-community dialogue.