STUDI KOORDINASI PROTEKSI ARUS LEBIH ANTARA RECLOSER DAN RELAY ARUS LEBIH PADA PENYULANG PEMATANG MAS GI 20 KV KOTA BARU

Abstrak

Pada saat ini sistem tenaga listrik menjadi bagian sangat penting dalam aktivitas kehidupan sehari hari. Gangguan yang umum terjadi pada sistem distribusi adalah gangguan hubung singkat, diperlukan peralatan proteksi seperti relay arus lebih fasa (OCR), relay arus lebih fasa – tanah (GFR) dan recloser. Penelitian ini menghitung gangguan hubung singkat 1 fasa – tanah, 2 fasa – fasa dan 3 fasa – fasa di jarak penyulang tiap bus jarak 0% dan 100% sebagai dasar menentukan setting relay invers dan recloser. Simulasi yang digunakan yaitu, Digsilent Power Factory 15.1 Diperoleh hasil visualiasi kurva koordinasi antara recloser dan relay tidak saling berpotongan hal ini menunjukkan bahwa koordinasi antara recloser dan relay di penyulang Pematang Mas gardu induk 20 kV Kota Baru sudah benar.

Electric power systems have become increasingly vital in everyday life activities. Common disturbances in distribution systems include short circuits, necessitating protective equipment such as overcurrent relays (OCR), ground fault relays (GFR), and reclosers. This study calculates single-phase-to-ground, two-phase-to-phase, and three-phase-to-phase short circuit faults at feeder distances from each bus at 0% and 100% lengths to determine settings for inverse relays and reclosers. The simulation utilized is Digsilent Power Factory 15.1. Visualization results show that the coordination curve between reclosers and relays does not intersect, indicating correct coordination between the recloser and relay at the Pematang Mas 20 kV substation in Kota Baru.