MAKAM-MAKAM JEJAK PENINGGALAN PERADABAN ISLAM DI BARUS : TITIK 0 PENYEBARAN ISLAM DI NUSANTARA
Kata Kunci:
Barus, Makam Islam, Sejarah Islam, Penyebaran Islam, Akulturasi BudayaAbstrak
Barus, yang dikenal sebagai Titik Nol Penyebaran Islam di Nusantara, memiliki jejak peninggalan peradaban Islam yang kaya, salah satunya adalah makam-makam kuno. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keberadaan, karakteristik, dan nilai historis makam-makam Islam di Barus sebagai bukti awal penyebaran Islam di Nusantara. Dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif historis, penelitian ini menganalisis bentuk arsitektur, inskripsi, serta konteks sosial budaya makam-makam tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makam-makam di Barus mencerminkan akulturasi budaya Islam dengan tradisi lokal serta memiliki peran penting dalam membuktikan jejak awal masuknya Islam di Indonesia. Temuan ini memperkaya pemahaman tentang dinamika peradaban Islam di Nusantara dan pentingnya konservasi situs sejarah tersebut.
Barus, known as the Zero Point of Islam’s Spread in the Archipelago, holds a rich Islamic heritage, including ancient tombs. This study aims to examine the existence, characteristics, and historical significance of Islamic tombs in Barus as early evidence of Islam’s spread in Nusantara. Using a qualitative approach and historical descriptive method, this research analyzes the architectural forms, inscriptions, and socio-cultural context of these tombs. The findings reveal that the tombs in Barus reflect the acculturation of Islamic and local traditions, playing a crucial role in proving the early presence of Islam in Indonesia. This study enhances the understanding of Islamic civilization dynamics in the archipelago and emphasizes the importance of preserving these historical sites.