REFLEKSI PEMIKIRAN MU’TAZILAH DALAM KONTEKS PERKEMBANGAN ILMU KALAM MODERN
Kata Kunci:
Ilmu kalam, mu’tazilah, modern, refleksiAbstrak
Artikel ini membahas refleksi pemikiran mu’tazilah dalam konteks perkembangan ilmu kalam modern. Kalam merupakan bagian dari rumpun-rumpun kajian ilmu keislaman. Kajian kalam menjadi sorotan dalam pembahasan konsep ketuhanan dalam ajaran Islam. Dahulu cerita kalam masih mengabdikan sejarah konfliktual, namun seiring berjalannya waktu saat ini kalam diharapkan dikembangkan untuk merespon masalah-masalah baru di zaman modern ini. Metode penelitian yang penulis gunakan ialah metode studi pustaka (library reseach) yakni dengan cara mengumpulkan buku-buku, jurnal dan hasil penelitian terdahulu yang mendukung tema penelitian ini. Hasilnya mengungkap pemikiran mu’tazilah pada perkembangan ilmu kalam di era modern ini. Pemikiran mu’tazilah dikaitkan dengan pengaruhnya terhadap perkembangan segala aspek kehidupan umat muslim, seperti dalam aspek aspek sains, teknologi maupun ilmu-ilmu-ilmu sosial kemanusiaan, sehingga tidak hanya terfokus pada masalah ketauhidan. Pemikiran mu’tazilah memberikan sumbangsih pada perkembangan pendidikan di Indonesia melalui Harun Nasution yang menekankan pembaharuan pada rasionalitas dalam memahami agama, implikasi dari pemikiran mu’tazilah diantaranya membangun kesadaran rasional dalam agama Islam, menghidupkan kembali ijtihad, reformasi pendidikan, dan perubahan struktur politik. Kesimpulannya pemikiran mu’tazilah memberikan kontribusi penting pada perkembangan ilmu kalam modern, tanpa disadari pemikiran-pemikiran yang digunakan pada ilmu kalam di zaman modern merupakan adopsi dari pemikiran-pemirian aliran mu’tazilah, yang lebih inklusif dan terbuka terhadap perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan.