REPRESENTASI MAKNA GAYA KOMUNIKASI DALAM FILM DILAN 1990: KAJIAN SEMIOTIK TERHADAP DIALOG DAN BAHASA

Penulis

  • Irna Renata Br Sembiring Universitas Negeri Medan
  • Putri Wahyuni Sitohang Universitas Negeri Medan
  • Zahirah Nazwa Universitas Negeri Medan
  • Safinatul Hasanah Harahap Universitas Negeri Medan

Kata Kunci:

Gaya Komunikasi, Film Dilan 1990, Semiotik, Bahasa Remaja, Interaksi Sosial, Tindak Tutur, Representasi Budaya

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji representasi gaya komunikasi dalam film Dilan 1990 melalui pendekatan semiotik terhadap dialog dan bahasa yang digunakan. Gaya komunikasi dalam film ini tidak hanya mencerminkan interaksi sosial remaja pada era 1990-an, tetapi juga merepresentasikan dinamika bahasa dalam percakapan sehari-hari, termasuk permainan kata, ungkapan puitis, humor, serta tindak tutur ekspresif dan komisif. Dengan menggunakan kajian semiotik, penelitian ini menganalisis tanda-tanda linguistik yang muncul dalam percakapan antar tokoh serta bagaimana tanda-tanda tersebut membentuk makna dalam konteks komunikasi remaja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai cara bahasa digunakan untuk membangun interaksi dalam film, serta bagaimana film dapat menjadi media representasi budaya komunikasi remaja di masanya. Selain itu, penelitian ini juga dapat berkontribusi dalam kajian komunikasi dan linguistik, khususnya dalam memahami perubahan serta keberlanjutan pola komunikasi dalam kehidupan remaja.

This study aims to examine the representation of communication styles in the film Dilan 1990 through a semiotic approach to the dialogue and language used. The communication style in this film not only reflects the social interaction of teenagers in the 1990s but also represents the dynamics of everyday language, including wordplay, poetic expressions, humor, as well as expressive and commissive speech acts. By using semiotic analysis, this research investigates the linguistic signs that emerge in the conversations between characters and how these signs construct meaning in the context of teenage communication. The findings of this study are expected to provide a deeper understanding of how language is used to build interactions in the film and how film can serve as a medium for representing the communication culture of teenagers in that era. Additionally, this research could contribute to the fields of communication and linguistics, particularly in understanding the changes and continuity of communication patterns in teenage life.

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-29