STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DI SMAN 1 TOBADAK KAB MAMUJU TENGAH
Kata Kunci:
Strategi Kepala Sekolah, Kompetensi Kepribadian, SMAN 1 TobadakAbstrak
“Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Kepribadian guru di SMAN 1 Tobadak Kab Mamuju Tengah” penelitian ini berfokus pada (1) Bagaimana strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi kepribadian guru di SMAN 1 Tobadak. (2) Bagaimana kendala Kepala Sekolah dalam meningkatkan kompetensi kepribadian guru di SMAN 1 Tobadak.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Untuk mengecek keabsahan datanya, digunakan berbagai triangulasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi kepala sekolah dalam meningkatkan Kompetensi kepribadian guru di SMAN 1 Tobadak (1) dalam hal pembinaan dispilin guru, yaitu menugaskan staf TU untuk berpatroli pada saat jam mata pelajaran berlangsung, Kepala sekolah juga mengadakan piket guru setiap pagi. (2) kepala sekolah telah memenuhi standar kompetensi yang ditinjau dari aspek sosial dalam hal pemberian motivasi kepada guru. kepala sekolah yang selalu datang tepat waktu jika tidak ada urusan sekolah yang sangat penting, adanya sikap tersebut menjadi motivasi dikalangan para guru untuk lebih baik mengingat bahwa kepala sekolah telah memberikan contoh yang baik pula. (3) kepala Sekolah SMAN 1 Tobadak memiliki komitmen yang kuat dalam meningkatkan kompetensi guru melalui berbagai kegiatan pelatihan, baik yang diselenggarakan oleh sekolah maupun pihak eksternal. (4) bahwa kepala sekolah memiliki perhatian yang besar dalam meningkatkan kompetensi kepribadian guru. Hal ini diwujudkan melalui berbagai upaya supervisi, baik secara langsung melalui kunjungan kelas, maupun tidak langsung melalui rapat evaluasi rutin dan pemanfaatan penilaian berbasis E-kinerja. Implikasi dari penelitian diperoleh (1) kepala sekolah SMAN 1 Tobadak diharapkan lebih terlibat langsung dalam melasanakan tugas supervisi dan tidak melimpahkan program supervisi kepada staf karena standar kompetensi supervisi hanya dimiliki oleh kepala sekolah. (2) Dalam meningkatkan semangat motivasi guru dan siswa, sekolah harus memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana belajar yang lengkap dan sesuaai standar pendidikan.
"The Principal's Strategy in Enhancing Teacher Personality Competence at SMAN 1 Tobadak, Central Mamuju Regency" This research focuses on (1) How is the principal's strategy in enhancing teacher personality competence at SMAN 1 Tobadak (2) What are the obstacles faced by the Principal in enhancing teacher personality competence at SMAN 1 Tobadak This research employs a qualitative approach with a descriptive method. Data collection techniques used include interviews, observation, and documentation. The data obtained were analyzed through data reduction, data presentation, and data verification. Various triangulations were used to check the validity of the data. The research results show that the principal's strategies in enhancing teacher personality competence at SMAN 1 Tobadak are as follows: (1) In terms of fostering teacher discipline, the principal assigns administrative staff to patrol during class hours, and the principal also holds teacher morning duties every day. (2) The principal has met the competency standards reviewed from the social aspect in terms of providing motivation to teachers. The principal's consistent punctuality, unless there are very important school matters, serves as motivation among the teachers to improve, considering that the principal has also set a good example. (3) The Principal of SMAN 1 Tobadak has a strong commitment to improving teacher competence through various training activities, both organized by the school and external parties. (4) The principal has significant attention to enhancing teacher personality competence. This is realized through various supervisory efforts, both directly through classroom visits and indirectly through routine evaluation meetings and the utilization of E-performance-based assessments. The implications of the research obtained are: (1) The principal of SMAN 1 Tobadak is expected to be more directly involved in carrying out supervisory duties and not delegate the supervision program to staff, because the supervisory competency standard is only possessed by the principal. (2) In order to increase the motivation of teachers and students, the school must fulfill the need for complete and educationally standard learning facilities and infrastructure."