STRATEGI PRODUKSI KONTEN INSTAGRAM DALAM MENINGKATKAN TRANSPARANSI INFORMASI PUBLIK : STUDI KASUS PPID DISKOMINFO KOTA SUKABUMI
Kata Kunci:
Komunikasi Publik, Media Digital, Partisipasi Masyarakat, Keterbukaan Informasi, PPIDAbstrak
Penelitian ini membahas strategi komunikasi publik yang diterapkan oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi melalui platform Instagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPID telah menerapkan pendekatan komunikasi yang interaktif dan partisipatif, tidak hanya sebagai penyampai informasi administratif, tetapi juga sebagai fasilitator dialog dua arah dengan masyarakat. Strategi komunikasi yang digunakan merujuk pada teori Cangara (2020), mencakup penetapan tujuan komunikasi, penyusunan pesan kontekstual, pemilihan media visual sesuai audiens digital, serta evaluasi keterlibatan publik melalui metrik digital. PPID juga menunjukkan kemampuan adaptif terhadap tantangan struktural dan aktif merespons masukan masyarakat, mencerminkan pola komunikasi yang terbuka dan dinamis. Temuan ini menunjukkan bahwa komunikasi digital yang partisipatif mampu memperkuat kepercayaan publik serta mendukung keterbukaan informasi di era transformasi digital.
This study examines the public communication strategy implemented by the Information and Documentation Management Officer (PPID) of the Department of Communication and Informatics in Sukabumi City through the Instagram platform. The findings indicate that PPID has adopted an interactive and participatory communication approach, functioning not only as an administrative information provider but also as a facilitator of two-way dialogue with the public. The communication strategy follows Cangara's (2020) theory, encompassing the determination of communication goals, contextual message construction, selection of visual media tailored to digital audiences, and evaluation of public engagement through digital metrics. PPID also demonstrates adaptability to structural challenges and actively responds to public feedback, reflecting an open and dynamic communication model. These findings suggest that participatory digital communication can strengthen public trust and support information transparency in the digital transformation era.