IMPLEMENTASI KOMPRES HANGAT PADA LANSIA TN. M DENGAN NYERI KRONIS DI UPT PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA JEMBER
Kata Kunci:
Lansia, Nyeri Kronis, Terapi Kompres HangatAbstrak
Lanjut usia (lansia) merupakan dimana seorang yang mencapai usia lebih dari 60 tahun keatas. Gangguan pada system muskuloskeletal yang ditandai dengan munculnya nyeri sendi dan kekakuan yang mengakibatkan penurunan kemampuan fisiologis atau kualitas hidup lansia. Tujuan dari studi kasus ini untuk menurunkun skala nyeri pada lansia Tn.M melalui implementasi kompres hangat pada lansia Tn.M dengan nyeri kronis di UPT Pelayanan Tresna Werdha Jember. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif dengan bentuk studi kasus mendalam untuk mengesplorasi masalah keperawatan nyeri kronis yang dialami oleh Tn M. Pengumpulan data dilakukan dnegan cara wawancara, observasi, pemerikasaan fisik studi dokumentasi dan pemberian kompres selama 5 menit dalam 1 sesi dan diulang 3 sesi, terapi kompres hangat dilakukan 4 kali sehari selama 2 minggu. Setelah dilakukan tindakan terapi kompres hangat, menunjukkan bahwasanya hasil implementasi kompres hangat skala nyeri yang di alamai oleh Tn.M mengalami penurunan, dimana sebelum diberikan terapi skala nyeri yang dialami 5 dan setelah diberikan terapi kompres hangat skala nyeri yang di alami menurun menjadi skala 3.
Elderly (elderly) is where someone who reaches the age of over 60 years. Disorders of the musculoskeletal system are characterized by the emergence of joint pain and stiffness which results in a decrease in physiological abilities or quality of life of the elderly. The purpose of this case study is to reduce the pain scale in the elderly Mr. M through the implementation of warm compresses in the elderly Mr. M with chronic pain at the UPT Pelayanan Tresna Werdha Jember. The design of this study uses a descriptive case study approach with an in-depth case study form to explore the problem of chronic pain nursing experienced by Mr. M. Data collection was carried out by interview, observation, physical examination, documentation study and giving compresses for 5 minutes in 1 session and repeated 3 sessions, warm compress therapy was carried out 4 times a day for 2 weeks. After the warm compress therapy was carried out, it showed that the results of the implementation of warm compresses on the pain scale experienced by Mr. M decreased, where before being given therapy the pain scale experienced was 5 and after being given warm compress therapy the pain scale experienced decreased to a scale of 3.