FRAMING MEDIA TERHADAP DEMONSTRASI MAHASISWA: STUDI KASUS PEMBERITAAN AKSI TOLAK RUU TNI
Kata Kunci:
Framing, Demokrasi, Media, RUU TNIAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana media massa membingkai (framing) aksi demonstrasi mahasiswa yang menolak Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI). Dalam konteks sistem demokrasi, media berperan penting dalam membentuk persepsi publik terhadap isu sosial dan politik, termasuk penolakan mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah. Menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis framing dari Robert N. Entman, penelitian ini mengidentifikasi pola-pola framing yang digunakan oleh media dalam menyusun narasi pemberitaan terkait aksi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang lebih mendukung pemerintah cenderung menggambarkan aksi mahasiswa sebagai ancaman terhadap stabilitas dan keamanan nasional, sementara media yang lebih kritis menekankan pada kekhawatiran mengenai perluasan peran militer dalam kehidupan sipil dan dampaknya terhadap demokrasi. Perbedaan ini memengaruhi cara publik memaknai gerakan mahasiswa serta posisi mereka dalam sistem demokrasi. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran media independen dalam menjaga transparansi, akuntabilitas kekuasaan, serta memfasilitasi ruang untuk diskursus publik yang sehat, yang merupakan pilar utama dalam keberlangsungan demokrasi.
This study aims to analyze how mass media frames the student protests against the proposed Indonesian National Military Bill (RUU TNI). In the context of a democratic system, media plays a crucial role in shaping public perception of social and political issues, including student opposition to government policies. Using a qualitative approach and Robert N. Entman's framing analysis model, this research identifies the framing patterns employed by the media in constructing narratives around these protests. The findings show that media outlets supportive of the government tend to depict the student protests as a threat to national stability and security, while more critical media highlight concerns over the growing role of the military in civilian life and its implications for democracy. These differences in framing influence how the public perceives the student movement and their role within the democratic system. This study underscores the importance of independent media in ensuring transparency, holding power accountable, and providing a space for healthy public discourse, which are fundamental pillars of a thriving democracy.