EVALUASI PEMBELAJARAN INTEGRAL MELALUI WAWANCARA GURU DAN KUESIONER SISWA KELAS XII SMA NEGERI 2 BINJAI
Kata Kunci:
Pemahaman Matematika, Integral, Pendekatan Pembelajaran, Visualisasi, Konsep DasarAbstrak
Matematika sering kali menimbulkan tantangan bagi siswa, terutama dalam memahami konsep abstrak seperti integral, yang diajarkan di kelas 12 dan memainkan peran penting dalam berbagai bidang. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk menilai pemahaman materi integral di antara siswa kelas 12 di SMA Negeri 2 Binjai. Penekanan utama adalah pada pemahaman siswa yang buruk tentang ide-ide fundamental, aplikasi masalah kata, dan integral parsial. Kurangnya kemahiran dalam operasi aritmatika fundamental dan kurangnya metode pengajaran yang efektif merupakan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tantangan ini. Studi ini menggunakan metodologi penilaian yang memadukan teknik kualitatif dan kuantitatif, seperti kuesioner siswa dan wawancara instruktur. Mayoritas siswa mengalami kesulitan dengan integral, menurut hasil, dengan 27% mengalami kesulitan memahami ide-ide dan rumus fundamental dan 18% mengalami kesulitan dengan integral parsial atau tidak tepat. Guru setuju bahwa tantangan utama adalah pemahaman siswa yang buruk tentang konsep matematika dasar dan kurangnya alat bantu visual untuk belajar. Hasil ini konsisten dengan penelitian lain yang menyoroti nilai teknik visual, kontekstual, dan teknologi dalam pendidikan integral serta teori pembelajaran konstruktivis. Pemahaman yang rendah di kalangan siswa dapat dikaitkan dengan faktor eksternal (taktik mengajar) dan internal (penguasaan konsep). Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemanjuran dan daya tarik pendidikan integratif di sekolah, diperlukan strategi pengajaran yang kreatif.
Mathematics often poses challenges for students, especially in understanding abstract concepts such as integrals, which are taught in 12th grade and play a crucial role in various fields. The purpose of this evaluate is to assess the comprehension of integral material among 12th grade students at SMA Negeri 2 Binjai. The primary emphasis is on students' poor understanding of fundamental ideas, word problem application, and partial integrals. Poor proficiency in fundamental arithmetic operations and a lack of effective teaching methods are contributing factors to these challenges. The study employs an assessment methodology that blends qualitative and quantitative techniques, such as student questionnaires and instructor interviews. The majority of students have trouble with integrals, according to the results, with 27% having trouble grasping fundamental ideas and formulas and 18% having trouble with partial or incorrect integrals. Teachers agree that the primary challenges are students' poor understanding of basic maths concepts and the dearth of visual aids for learning. These results are consistent with other studies highlighting the value of visual, contextual, and technology techniques in integrals education as well as constructivist learning theories. Low understanding among students can be attributed to both external (teaching tactics) and internal (concept mastery) factors. To increase integrative education's efficacy and appeal in schools, creative teaching strategies are therefore required.