PEMAHAMAN SURAH AL-FATIHAH PERSPEKTIF TAFSIR TARBAWI
Kata Kunci:
Tafsir Tarbawi, Surah Al-Fatihah, Al-Qur’anAbstrak
Surah Al-Fatihah adalah surah pembuka dalam Al-Qur'an yang terdiri dari tujuh ayat. Surah ini dikenal sebagai Ummul Qur'an (Induk Al-Qur'an) karena mencakup inti dari seluruh kandungan Al-Qur'an. Para ulama sepakat bahwa Al-Fatihah merupakan intisari dari ajaran Islam yang dirinci dalam surat-surat lainnya. Sebagai surah pertama dalam Al-Qur'an, Al-Fatihah memiliki kedudukan istimewa. Rasulullah SAW menyebutnya sebagai As-Sab'ul Matsani (tujuh ayat yang diulang-ulang) dan Al-Qur'anul Adzim (Al-Qur'an yang agung), sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah dalam hadis sahih. Surah ini menjadi bagian penting dalam ibadah shalat, dibaca oleh setiap Muslim dalam setiap rakaatnya, menjadikannya surah yang paling sering diucapkan di dunia. Dalam konteks tafsir tarbawi, Surah Al-Fatihah memberikan pelajaran mendalam tentang tauhid, akhlak, ibadah, dan hidayah. Ayat-ayatnya mengajarkan manusia untuk memulai segala aktivitas dengan menyebut nama Allah, bersyukur atas nikmat-Nya, memohon petunjuk ke jalan yang lurus, dan mengingat tanggung jawab akhirat. Nilai-nilai ini menjadi dasar pendidikan spiritual dan sosial bagi umat Islam.Pendekatan tarbawi terhadap Surah Al-Fatihah menekankan bagaimana kandungan ayat-ayatnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membentuk karakter individu dan masyarakat yang berlandaskan iman dan takwa. Tafsir ini juga mengintegrasikan aspek teologis, moral, dan sosial untuk memberikan pemahaman holistik tentang ajaran Islam.
Surah Al-Fatihah is the opening surah in the Qur'an which consists of seven verses. This Surah is known as the Ummul Qur'an (Mother of the Qur'an) because it covers the essence of the entire content of the Qur'an. Scholars agree that Al-Fatihah is the essence of Islamic teachings detailed in other letters. As the first surah in the Qur'an, Al-Fatihah has a special position. Rasulullah SAW called it As-Sab'ul Matsani (seven repeated verses) and Al-Qur'anul Adzim (the great Koran), as narrated by Abu Hurairah in an authentic hadith. This surah is an important part of prayer, read by every Muslim in every rak'ah, making it the most frequently recited surah in the world. In the context of tarbawi interpretation, Surah Al-Fatihah provides in-depth lessons about monotheism, morals, worship and guidance. The verses teach humans to start all activities by mentioning Allah's name, giving thanks for His blessings, asking for guidance on the straight path, and remembering the responsibilities of the afterlife. These values are the basis of spiritual and social education for Muslims. The tarbawi approach to Surah Al-Fatihah emphasizes how the contents of its verses can be applied in everyday life to shape the character of individuals and society based on faith and piety. This tafsir also integrates theological, moral and social aspects to provide a holistic understanding of Islamic teachings.