BUDAYA LITERASI DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI ( STUDI KASUS SD SE- KABUPATEN PADANG LAWAS )

Penulis

  • Risky Putra Mulia Harahap Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padang Sidimpuan

Kata Kunci:

Era Globalisasi, Pendidikan, Budaya Literasi

Abstrak

Kemajuan teknologi di era digital atau era revolusi industri 4.0 ( Globalisasi ) saat ini, seiring dengan derasnya arus globalisasi yang semakin maju, kemampuan guru dituntut untuk berfikir lebih aktif dalam menjaga budaya- budaya literasi bagi anak- anak yang bertujuan untuk mengembangkan potensi individu dan meluaskan daya cipta mereka dalam menghadapi tantangan pendidikan di era globalisasi ini. Masalah terbesar dalam sistem pendidikan kita adalah rendahnya mutu pendidikan, sumber utama masalah mutu pendidikan di Indonesia dipicu karena rendahnya ketangkasan atau kemampuan literasi peserta didik dalam pembelajaran disekolah maupun kesibukan dikehidupan sehari- hari. Masalah mutu pendidikan ini semakin diperbesar dengan penggunaan teknologi yang tidak afektif dan kurangnnya peran guru dalam merangkul dan mengarahkan peserta didik agar lebih giat untuk membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menanamkan budaya literasi di Sekolah SMP IT Baruna Husada sebagai langkah awal dalam mengembangkan literasi siswa dan guru dapat memberikan peran yang harus beradaptasi dengan model pembelajaran yang lebih fleksibel dengan memperbanyak pustaka agar memperbanyak literatur bacaan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Faktor pendukung dan penghambat budaya literasi siswa dipengaruhi dari dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa budaya literasi ini sangat menguntungkan bagi siswa dan guru dalam mencapai pembelajaran yang lebih baik.

Technological advances in the digital era or the era of the industrial revolution 4.0 (Globalization) today, along with the rapid flow of globalization that is increasingly advanced, the ability of teachers is required to think more actively in maintaining literacy cultures for children which aims to develop individual potential and expand their creativity in facing educational challenges in this era of globalization. The biggest problem in our education system is the low quality of education, the main source of education quality problems in Indonesia is triggered by the low agility or literacy ability of students in learning at school and in daily life. The problem of the quality of education is further magnified by the use of non- affective technology and the lack of role of teachers in embracing and directing students to be more active in reading. This research aims to study and instill literacy culture in Baruna Husada IT Junior High School as a first step in developing student literacy and teachers can provide roles that must adapt to a more flexible learning model by increasing the library in order to increase reading literature. The type of research used is qualitative descriptive. Data collection was carried out by observation, interview and documentation techniques. The supporting and inhibiting factors of student literacy culture are influenced by two factors, namely internal and external factors. Based on the results of this study, this literacy culture is very beneficial for students and teachers in achieving better learning.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29