MENGGALI PENGALAMAN SPIRITUAL PENGIKUT TAREKAT NAQSYABANDIYAH AL-KHALIDIYAH DALAM TRADISI SULUAK: STUDI FENOMENOLOGI SOSIAL DI NAGARI MUNGKA, KABUPATEN LIMA PULUH KOTA, PROVINSI SUMATERA BARAT

Penulis

  • Zamratul Afifah Institut Seni Indonesia Padang Panjang
  • Endrizal Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Kata Kunci:

Suluak, Tarekat Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah, Fenomenologi, Pengalaman Spiritual, Minangkabau

Abstrak

Penelitian ini mengkaji pengalaman spiritual para pengikut Tarekat Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah dalam tradisi Suluak di Nagari Mungka, Sumatera Barat. Suluak adalah praktik spiritual turun-temurun yang dijalankan secara sistematis sebagai pendekatan diri kepada Allah SWT. Tujuan penelitian ini untuk memahami makna Suluak bagi para Salik serta nilai-nilai spiritual dan sosial yang terkandung di dalamnya. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi sosial, penelitian ini berpijak pada teori Edmund Husserl, terutama konsep intentionalitas, Epoche, Noema-Noesis, dan intersubjektivitas. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Suluak adalah proses transformasi batin yang menanamkan kepribadian religius, keikhlasan, sabar, disiplin, dan tawakal. Selain itu, Suluak memperkuat solidaritas sosial, etika komunitas, dan kaderisasi spiritual. Tradisi ini juga mencerminkan integrasi ajaran Islam dengan kearifan lokal Minangkabau serta menjadi simbol ketahanan budaya dan spiritualitas.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-30