EKSISTENSI OBJEK WISATA MUSEUM TJONG A FIE DAN DAMPAKNYA TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT KELURAHAN KESAWAN, KECAMATAN MEDAN BARAT PROVINSI SUMATRA UTARA

Penulis

  • Salsa Solvia Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Azlin Resiana Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Kata Kunci:

Eksistensi, Museum Tjong A Fie, Perekonomian Masyarakat

Abstrak

Penelitian ini berjudul “Eksistensi Objek Wisata Museum Tjong A Fie dan Dampaknya terhadap Ekonomi Masyarakat Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Provinsi Sumatra Utara.” Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan eksistensi objek wisata Museum Tjong A Fie dan untuk mendeskripsikan dampak keberadaan museum tersebut terhadap ekonomi masyarakat Kesawan, Kota Medan. Teori Indikator Daya Tarik yang digunakan adalah teori Yoeti yang terdiri dari tiga aspek penting, pertama atraksi (attraction), kedua aksesibilitas (accessibility), akomodasi (amenities). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Museum Tjong A Fie mampu bertahan hingga sekarang dikarenakan tiga factor penting, yaitu: (1) atraksi (attraction) yang menjadi daya tarik utama museum, dipengaruhi oleh nilai sejarah, budaya, dan promosi; (2) aksesibilitas (accessibility) yang mencakup lokasi strategis dan kemudahan transportasi; dan (3) akomodasi (amenities) yang meliputi fasilitas yang tersedia di sekitar dan dalam museum. Faktor tersebut berkontrIbusi pada peningkatan pendapatan masyarakat di Kesawan, Kota Medan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang membuka usaha di sekitar museum, seperti toko suvenir, tempat makanan dan minuman, serta jasa fotografer. Selain itu, keberadaan museum juga berdampak positif pada lapangan pekerjaan, seperti pemandu wisata dan petugas kebersihan.

This study, entitled "The Existence of the Tjong A Fie Museum Tourist Attraction and Its Impact on the Community Economy of Kesawan Village, West Medan District, North Sumatra Province," aims to describe the factors contrIbuting to the existence of the Tjong A Fie Museum tourist attraction and its impact on the economy of the Kesawan community in Medan City. The theory used is Yoeti's theory, which consists of three important aspects: first, attraction, second, accessibility, and accommodation. The research method used is qualitative, with data collection techniques through observation, interviews, literature studies, and documentation. The results of this study indicate that the Tjong A Fie Museum's continued existence is due to three important factors: first, attraction, which is the museum's main draw, influenced by historical, cultural, and promotional values; second, accessibility, which includes strategic location and ease of transportation; and third, accommodation, which includes facilities available around and within the museum. This contrIbutes to increasing the income of the Kesawan community in Medan City. This is evident in the number of people opening businesses around the museum, such as souvenir shops, food and beverage outlets, and photography services. Furthermore, the museum's presence has also positively impacted employment opportunities, such as for tour guides and cleaning staff.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-30