PENGARUH PENGGUNAAN DOMPET DIGITAL (E-WALLET) TERHADAP POLA KONSUMSI PADA GENERASI Z DI KECAMATAN KUALA PESISIR

Abstrak

Penelitian ini mengkaji hubungan antara adopsi dompet digital (e-wallet) dan perilaku konsumsi Generasi Z di Kabupaten Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini dirancang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, dan partisipan dipilih melalui strategi pengambilan sampel tertarget. Dari total populasi Generasi Z di wilayah tersebut (sekitar 5.800 orang), 98 partisipan memenuhi kriteria penelitian dan menyelesaikan survei. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner skala Likert, yang sebelumnya dinilai reliabilitas dan validitasnya. Respons dianalisis menggunakan teknik regresi yang didukung oleh perangkat lunak SPSS. Temuan menunjukkan bahwa pemanfaatan e-wallet secara signifikan membentuk kebiasaan konsumsi di kalangan pengguna muda. Model regresi menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,369, dengan sig. <0,05, dan koefisien determinasi sebesar 0,421, yang menunjukkan bahwa 42,1% pola konsumsi dijelaskan oleh penggunaan e-wallet, sedangkan sisanya disebabkan oleh faktor-faktor lain. Hasil ini menekankan bahwa alat keuangan digital tidak hanya memfasilitasi transaksi tetapi juga memengaruhi pilihan gaya hidup, bahkan dalam konteks semi-pedesaan seperti Kuala Pesisir.

This study examines the relationship between digital wallet (e-wallet) adoption and Generation Z consumption behavior in Kuala Pesisir Regency, Nagan Raya Regency. The study was designed using a quantitative approach with a survey method, and participants were selected through a targeted sampling strategy. Of the total Generation Z population in the region (approximately 5,800 people), 98 participants met the research criteria and completed the survey. Data were collected using a Likert-scale questionnaire, which was previously assessed for reliability and validity. Responses were analyzed using regression techniques supported by SPSS software. The findings indicate that e-wallet utilization significantly shapes consumption habits among young users. The regression model showed a coefficient value of 0.369, with a sig. <0.05, and a coefficient of determination of 0.421, indicating that 42.1% of consumption patterns are explained by e-wallet usage, while the remainder is caused by other factors. These results emphasize that digital financial tools not only facilitate transactions but also influence lifestyle choices, even in semi-rural contexts such as Kuala Pesisir.