OPTIMASI RUTE DISTRIBUSI BBM MENGGUNAKAN METODE SAVING MATRIX GUNA MEMINIMALKAN JARAK TEMPUH DAN MENENTUKAN JUMLAH MOBIL TANGKI

Abstrak

Distribusi bahan bakar minyak (BBM) merupakan aktivitas krusial dalam menjaga kelancaran pasokan energi nasional. Di Fuel Terminal (FT) XYZ, proses distribusi BBM menghadapi tantangan efisiensi karena banyaknya destinasi yang harus dilayani, sehingga menghasilkan total jarak tempuh distribusi yang tinggi. Kondisi ini menimbulkan tingginya biaya operasional dan penggunaan armada yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi rute distribusi mobil tangki BBM dengan menerapkan metode Saving Matrix dengan pendekatan Vehicle Routing Problem (VRP). Metode ini dipilih karena mampu mengurangi total jarak tempuh melalui penggabungan rute secara efisien berdasarkan selisih jarak pengiriman langsung ke pelanggan dibandingkan dengan rute gabungan. Data yang digunakan meliputi titik distribusi, jarak antar lokasi, dan kapasitas armada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Saving Matrix dengan pendekatan Vehicle Routing Problem berhasil mengurangi total jarak distribusi menjadi 1789 km dari yang asalnya 2782 km serta menurunkan kebutuhan armada menjadi 7 unit dari yang asalnya 11 unit. Dengan demikian, metode Saving Matrix terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi distribusi BBM di FT XYZ, baik dari segi pengurangan biaya operasional maupun jumlah armada yang diperlukan.

The distribution of fuel oil (BBM) is a crucial activity in ensuring the continuity of national energy supply. At Fuel Terminal (FT) XYZ, the BBM distribution process faces efficiency challenges due to the large number of destinations to be served, resulting in a high total distribution distance. This condition leads to increased operational costs and suboptimal fleet utilization. This study aims to optimize the fuel tanker distribution routes by applying the Saving Matrix method using the Vehicle Routing Problem (VRP) approach. This method is chosen because it can reduce the total travel distance by efficiently combining routes based on the difference in distance between direct deliveries to customers and combined routes. The data used include distribution points, distances between locations, and fleet capacity. The results show that the application of the Saving Matrix method with the VRP approach successfully reduced the total distribution distance from 2,782 km to 1,789 km and decreased the required fleet from 11 units to 7 units. Thus, the Saving Matrix method proves effective in enhancing the efficiency of BBM distribution at FT XYZ, both in terms of operational cost reduction and fleet utilization.