EVALUASI PROSES KUALIFIKASI PELANGGAN BERDASARKAN CARA DISTRIBUSI OBAT YANG BAIK (CDOB) DI PEDAGANG BESAR FARMASI PT. WAN SETIA GORONTALO
Kata Kunci:
Kualifikasi Pelanggan, Cara Distribusi Obat Yang Baik (CDOB), Pedagang Besar Farmasi (PBF)Abstrak
Distribusi obat yang aman dan bermutu memerlukan kepatuhan terhadap Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB), khususnya melalui proses kualifikasi pelanggan yang ketat, untuk mencegah peredaran obat ilegal dan menjaga integritas rantai pasok. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi secara deskriptif kesesuaian pelaksanaan kualifikasi pelanggan di Pedagang Besar Farmasi (PBF) PT. Wan Setia Gorontalo, dengan fokus pada kepatuhan perizinan dan kelengkapan dokumen legalitas pelanggan sesuai standar CDOB. Metode yang digunakan adalah deskriptif evaluatif melalui studi dokumen terhadap 20 pelanggan PBF, menggunakan lembar checklist yang disusun berdasarkan pedoman resmi BPOM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem kualifikasi pelanggan secara umum telah berjalan baik, dibuktikan dengan 17 dari 20 pelanggan (85%) telah memenuhi kelengkapan dokumen legalitas CDOB. Dapat disimpulkan bahwa PBF perlu memperkuat pengawasan internal dan melaksanakan rekualifikasi berkala secara lebih teliti untuk memverifikasi keaktifan masa berlaku setiap dokumen agar kepatuhan regulasi dapat tetap terjamin.Distribusi obat yang aman dan bermutu memerlukan kepatuhan terhadap Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB), khususnya melalui proses kualifikasi pelanggan yang ketat, untuk mencegah peredaran obat ilegal dan menjaga integritas rantai pasok. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi secara deskriptif kesesuaian pelaksanaan kualifikasi pelanggan di Pedagang Besar Farmasi (PBF) PT. Wan Setia Gorontalo, dengan fokus pada kepatuhan perizinan dan kelengkapan dokumen legalitas pelanggan sesuai standar CDOB. Metode yang digunakan adalah deskriptif evaluatif melalui studi dokumen terhadap 20 pelanggan PBF, menggunakan lembar checklist yang disusun berdasarkan pedoman resmi BPOM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem kualifikasi pelanggan secara umum telah berjalan baik, dibuktikan dengan 17 dari 20 pelanggan (85%) telah memenuhi kelengkapan dokumen legalitas CDOB. Dapat disimpulkan bahwa PBF perlu memperkuat pengawasan internal dan melaksanakan rekualifikasi berkala secara lebih teliti untuk memverifikasi keaktifan masa berlaku setiap dokumen agar kepatuhan regulasi dapat tetap terjamin.
The safe and high-quality distribution of pharmaceuticals requires compliance with Good Distribution Practice (GDP), particularly through a rigorous customer qualification process, to prevent the circulation of counterfeit or illegal drugs and maintain the integrity of the supply chain. This study aims to descriptively evaluate the conformity of customer qualification implementation at the Pharmaceutical Wholesaler (PBF) of PT. Wan Setia Gorontalo focuses on licensing compliance and the completeness of customer legality documents in accordance with GDP standards. The method employed was descriptive-evaluative, involving a document analysis of 20 PBF customers, using a checklist sheet prepared in accordance with the official guidelines of BPOM. The results showed that the customer qualification system has generally been well implemented, as evidenced by 17 out of 20 customers (85%) meeting the completeness requirements of GDP legality documents. It can be concluded that the PBF needs to strengthen internal supervision and conduct more thorough periodic requalification to verify the validity period of each document, ensuring continued regulatory compliance.




