PERAN PEMBELAJARAN BERBASIS ALAM DALAM MENUMBUHKAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN PADA ANAK USIA DINI

Abstrak

Anak-anak masa kini tumbuh jauh dari alam, dan hal ini berdampak negatif pada hubungan mereka dengan alam, serta sikap dan prilaku mereka terhadap lingkungan. Pembelajaran berbasis alam, khususnya pendidikan luar ruangan, menjadi pendekatan penting untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sejak usia dini. Berbagai penelitian menunjukan bahwa kegiatan belajar di luar ruangan dapat memperkuat hubungan anak dengan alam ( Biofilia), meningktakan keterampilan sosial-emosional, kognitif, dan motorik anak prasekolah. Meskipun mamfaat pendidikan luar ruangan telah banyak dibuktikan, masih terdapapat kendala dalam peenerapan prigram ini di sekotor pendidikan anak usia dini. Oleh karena itu, kolaborasi anatara guru, orang tua, dan masyarakat sanggat penting agar pembelajaran berbasis alam dapat diterapkan secara efektif di pendidikan anak usia dini.

Today's children are growing up disconnected from nature, negatively impacting their relationship with it, as well as their attitudes and behaviors toward the environment. Nature-based learning, particularly outdoor education, is an important approach to fostering environmental awareness from an early age. Numerous studies have shown that outdoor learning activities can strengthen children's connection with nature (biophilia), improving preschoolers' social-emotional, cognitive, and motor skills. Although the benefits of outdoor education have been widely demonstrated, challenges remain in implementing this program in early childhood education. Therefore, collaboration between teachers, parents, and the community is crucial for the effective implementation of nature-based learning in early childhood education.