TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER DAN DAMPAKNYA TERHADAP INFLASI SERTA PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA-NEGARA ASEAN-5

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme transmisi kebijakan moneter serta dampaknya terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN-5, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura. Transmisi kebijakan moneter merupakan proses melalui mana instrumen kebijakan moneter, seperti suku bunga acuan dan operasi pasar terbuka, mempengaruhi variabel-variabel makroekonomi. Dengan menggunakan pendekatan data panel dan model Vector Error Correction Model (VECM), studi ini mengevaluasi efektivitas jalur transmisi moneter melalui suku bunga, nilai tukar, dan kredit perbankan dalam mengendalikan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap perubahan kebijakan moneter berbeda antar negara, tergantung pada struktur keuangan dan kredibilitas otoritas moneter masing-masing. Secara umum, transmisi melalui jalur suku bunga cenderung lebih efektif dalam mengendalikan inflasi, sementara jalur kredit memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi pembuat kebijakan dalam merancang strategi moneter yang lebih responsif dan terkoordinasi di kawasan ASEAN.

This study aims to analyse the transmission mechanism of monetary policy and its impact on inflation and economic growth in the ASEAN-5 countries, namely Indonesia, Malaysia, Thailand, the Philippines, and Singapore. Monetary policy transmission is the process through which monetary policy instruments, such as benchmark interest rates and open market operations, influence macroeconomic variables. Using a panel data approach and a Vector Error Correction Model (VECM), this study evaluates the effectiveness of monetary transmission channels through interest rates, exchange rates, and bank credit in controlling inflation and promoting economic growth. The results show that the response of inflation and economic growth to changes in monetary policy varies across countries, depending on the financial structure and credibility of each monetary authority. In general, transmission through interest rates tends to be more effective in controlling inflation, while credit has a greater impact on economic growth. These findings have important implications for policymakers in designing more responsive and coordinated monetary strategies in the ASEAN region.