HUBUNGAN LAMA MENDERITA DM DENGAN DIABETES BURNOUT SYNDROM PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI POLI INTERNA RSD BALUNG

Penulis

  • Eliza Maudy Mauidhah Universitas Muhammadiyah Jember
  • Sasmiyanto Universitas Muhammadiyah Jember
  • Ginanjar Sasmito Adi Universitas Muhammadiyah Jember

Kata Kunci:

Diabetes, Diabetes burnout syndrome

Abstrak

Pengelolahan Diabetes mellitus memerlukan disiplin tinggi dan penyesuaian gaya hidup, pemantau glukosa darah teratur, kepatuhan pengobatan. Semakin lama seseorang dengan hidup dengan kondisi ini, semakin besar pula tantangan dan tuntutan yang terus menerus dihadapi. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang di sebut Diabetes burnout syndrome hal ini dapat berimbas pada manajemen DM. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya hubungan lama menderita DM dengan diabetes burnout syndrom. Desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan sampel sejumlah 35 responden. Penggumpulan data menggunakan ceklist lama menderita dan kuisioner Diabetes burnout scale. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan uji analisa menggunakan spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan lama menderita DM mayoritas >5 tahun 26 (74,3%) dan Diabetes Burnout Syndrome dalam kategori sedang 21 (60%). Uji analisa menunjukan p value 0,001 yang berarti ada Hubungan Lama menderita DM dengan Diabetes burnout syndrome pada pasien diabetes mellitus. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu semakin lama pasien menderita DM maka akan semakin meningkatakan Diabetes syndrome Burnout. Perawat perlu dalam melakukan pemantauan rutin, lebih peduli terhadap pasien yang menderita diabetes dalam jangka waktu lama, yang bertujuan untuk mendeteksi dini tanda-tanda kelelahan.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-20