PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN HEAT STROKE PADA PETANI

Penulis

  • Dina Romadaniyah Universitas Muhammadiyah Jember
  • Susi Wahyuning Asih Universitas Muhammadiyah Jember
  • Asmuji Universitas Muhammadiyah Jember

Kata Kunci:

heat stroke, pendidikan kesehatan, petani

Abstrak

Heat stroke dianggap sebagai salah satu penyakit paling fatal, umumnya digambarkan dengan timbulnya dan pembuangan panas yang tidak seimbang akibat paparan lingkungan panas yang ditandai dengan peningkatan suhu inti tubuh >40°C. Penyakit ini sering disertai dengan disfungsi multi organ. Petani yang bercocok tanam di lahan terbuka, terutama yang bekerja di daerah tropis, mempunyai risiko tinggi terkena heat stroke. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku pencegahan heat stroke pada petani di kelompok Tani Makmur Mumbulsari Jember. Penelitian ini merupakan penelitian Pre Eksperimen design dengan one group pretest posttest pada 40 responden yang diambil dengan teknik non probability sampling dengan jenis total sampling. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan, sikap, dan psikomotor yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan terlebih dahulu dilakukan uji validitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimana p-value pengetahuan = 0.000, p-value sikap = 0.000, dan p-value psikomotor = 0.000. Didapatkan adanya perbedaan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dan psikomotor sebelum dan sesduah diberikan pendidikan kesehata. Rekomendari penelitian ini yaitu sebagai masukan bagi tenaga kesehatan agar memberikan pendidikan kesehatan secara rutin tentang pencegahan heat stroke pada petani untuk mencegah terjadinya heat stroke. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan rujukan untuk melakukan penilaian psikomor melalui observasi langsung untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik dan akurat

Heat stroke is considered one of the most fatal diseases, generally described by the unbalanced generation and dissipation of heat due to exposure to a hot environment characterized by an increase in core body temperature of >40°C. This disease is often accompanied by multi-organ dysfunction. Farmers who cultivate crops in open fields, especially those working in tropical areas, have a high risk of heat stroke. The aim of this research is to analyze the effect of health education on heat stroke prevention behavior among farmers in the Tani Makmur Mumbulsari Jember group. This research is a pre-experimental design research with one group pre-test post-test on 40 respondents taken using a non-probability sampling technique with total sampling type. The analysis used was univariate and bivariate using the Wilcoxon test. The instrument used was a knowledge, attitude and psychomotor questionnaire which was created by the researcher himself and first carried out a validity test. The results of this research show that the knowledge p-value = 0.000, attitude p-value = 0.000, and psychomotor p-value = 0.000. It was found that there were significant differences between knowledge, attitudes and psychomotor skills before and after being given health education. The recommendation from this research is as input for health workers to provide regular health education about heat stroke prevention to farmers to prevent heat stroke. The results of this research can also be used as a reference for conducting psychomoral assessments through direct observation to obtain more specific and accurate results.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-20