HUBUNGAN PERAN DESTANA DENGAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA SUCI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER
Kata Kunci:
Peran DESTANA, Kesiapsiagaan, Bencana BanjirAbstrak
Kesiapsiagaan masyarakat merupakan salah satu bentuk untuk meminimalisir dampak bencana. Peran Desa Tangguh Bencana (DESTANA) menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam menghadapi bencana. Dengan adanya Desa Tangguh Bencana diharapkan masyarakat desa yang bertempat tinggal di daerah yang rawan terjadi bencana bisa senantiasa sigap dalam menghadapi bencana ataupun kejadian yang diluar kendali manusia. Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan Peran DESTANA dengan Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencan Banjir di Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Metode: desain penelitian yang digunakan yaitu korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah populasi 1.044 KK masyarakat Dusun Gaplek Desa Suci Kecamatan Panti. Sampel yang diambil 289 KK responden dengan menggunakan teknik claster random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis penelitian menggunakan uji spearmen rho. Hasil: Hasil analisis data menunjukkan bahwa peran DESTANA yang memiliki kategori baik sebanyak 39,4% dan kesiapsiagaan masyarakat dalam kategori siap sebanyak 52,2%. Ada hubungan signifikan antara peran DESTANA dengan kesiapsiagaan masyarakat (p; 0,000 r; 0.803). Arah Korelasi penelitian (+) sehingga hubungan antara variabel searah yaitu semakin Baik Peran DESTANA maka semakin Siap juga kesiapsiagaan masyarakat di Desa Suci. Diskusi: Penelitian ini dapat memberikan masukan pada anggota DESTANA serta BPBD karena permasalahan tentang kebencanaan harus dapat lebih diutamakan agar dapat meingkatkan program kerja berupa sosialisasi dan pelatihan kebencanaan pada masyarakat dan perlu ditingkatkan untuk mengatasi permasalahan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir, dengan intervensi dapat berupa simulasi kesiapsiagaan agar dapat mewujudkan program yang akan dicapai dengan tujuan meminimalisir resiko dan dampak
Background: Community preparedness is one form of minimizing the impact of disasters. The role of Disaster Resilient Villages (DESTANA) is one of the factors that influences communities in facing disasters. With the existence of a Disaster Resilient Village, it is expected that village communities who live in areas prone to disasters can always be alert in dealing with disasters or events that are beyond human control. Aim: to determine the relationship between DESTANA's role and community preparedness in facing flood disasters in Suci Village, Panti District, Jember Regency. Method: The research design used was correlational with a cross sectional approach with the total population 1.0044 KK of the Dusun Gaplek Suci Village, Panti District. The sample taken was 289 KK respondents using the cluster random sampling technique. Data collection uses a questionnaire. Research analysis used the Spearman rho test. Results: The results of data analysis show that DESTANA's role in the good category is 39.4% and community preparedness is in the ready category as much as 52.2%. There is a significant relationship between the role of DESTANA and community preparedness (p; 0.000 r; 0.803). (+) so that the relationship between the variables is in the same direction, namely the better the role of DESTANA, the more prepared the community in Suci Village is. Discussion: This research can provide input to members of DESTANA and BPBD because disaster issues must be given more priority in order to improve work programs in the form of Disaster outreach and training in the community needs to be improved to overcome the problem of preparedness in facing flood disasters, with interventions that can take the form of preparedness simulations in order to realize the program that will be achieved with the aim of minimizing risks and impacts.