UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA DI TK PERTIWI, DUSUN BALANG BO’DONG, DESA HARAPAN, KEC. BONTOSIKUYU KAB. KEPULAUAN SELAYAR

Penulis

  • Rani Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Nur Alim Amri Universitas Muhammadiyah Makassar
  • M. Yusran Rahmat Universitas Muhammadiyah Makassar

Kata Kunci:

Anak Usia Dini, Keterampilan Berhitung, Permainan, Ular Tangga

Abstrak

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Usia 5 – 6  Tahun Kelompok B Melalui Permainan Ular Tangga Di TK Pertiwi Dusun Balang Bo’Dong Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Pendidkan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Bapak Nur Alim Amri dan pembimbing II Bapak M. Yusran Rahmat. Masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunan permainan ular tangga dapat meningkatkan kemampuan berhitung pada anak Usia 5-6 tahun Kelompok B di TK Pertiwi, Dusun Balang Bo’dong, Desa Harapan, Kec. Bontosikuyu, Kab. Kepulauan Selayar. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada anak Usia 5-6 tahun Kelompok B melalui permainan Ular Tangga. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan, dengan prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B TK Pertiwi Dusun Balang Bo’Dong, Desa Harapan, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar dengan jumlah 16 orang anak yang terdiri dari 10 perempuan dan 6 laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan lembar observasi dan dokumentasi yang kemudian dianalisis secara dekriptif kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berhitung permulaan anak usia 5 – 6 tahun melalui permainan ular tangga mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat melalui siklus yang sudah ditentukan. Pada siklus I pertemuan terakhir diperoleh rata-rata kemampuan berhitung sebesar 49%. Kemudian pada siklus II pertemuan terakhir diperoleh rata-rata sebesar 81, 75%. Berdasarkan hasil yang telah diperolah tersebut terdapat peningkatan pada anak di setiap pertemuan, sehingga penelitian dihentikan karena sudah memenuhi kriteria keberhasilan yang telah ditentukan yaitu minimal 76%.

The Efforts to Improve the Counting Skills of 5 – 6 Year Old Children in Group B Through Snakes and Ladders Game at TK Pertiwi Dusun Balang Bo’Dong, Desa Harapan, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar. Thesis. Study Program of Early Childhood Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Makassar. Supervisor I Mr. Nur Alim Amri and Supervisor II Mr. M. Yusran Rahmat. The problem in this research is whether using the snake and ladder game can improve the counting ability of 5 – 6 year old children in Group B at TK Pertiwi, Dusun Balang Bo’dong, Desa Harapan, Kec. Bontosikuyu, Kab. Kepulauan Selayar. Therefore, this research aims to improve the counting skills of 5 – 6 year old children in Group B through the Snakes and Ladders game. The types of this research use Classroom Action Research (CAR) method, with consist of two cycle conducted in three meetings, following a research procedure that includes planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of this research are children from Group B of TK Pertiwi Dusun Balang Bo’Dong, Desa Harapan, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, totaling 16 children, consisting of 10 girls and 6 boys. The data collection technique used was through observation sheets and documentation, which were then analyzed descriptively qualitatively. Based on the research results, it shows that the initial counting ability of children aged 5 – 6 years old through the game of snakes and ladders has improved. The improvement can be seen through the predetermined cycles. In the first cycle, the final meeting yielded an average calculation ability of 49%. Then, in the second cycle, the average obtained in the last meeting was 81.75%. Based on the results obtained, there was an improvement in the children at each meeting, so the research was stopped because it had met the predetermined success criteria, which was a minimum of 76%.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30