STUDI HUBUNGAN ANTARA TAHANAN DAN TANGENT DELTA ISOLASI PADA BUSHING DAN KUMPARAN TRANSFORMATOR 150 KV

Penulis

  • Gumara Dwinanta Universitas Tanjungpura
  • Usman A. Ghani Universitas Tanjungpura
  • Rudi Kurnianto Universitas Tanjungpura

Kata Kunci:

Transformator, Tangent Delta, Tahanan Isolasi, Kumparan, Bushing

Abstrak

Transformator tenaga merupakan peralatan utama dalam sistem tenaga listrik yang berfungsi untuk mengkonversi tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah, atau sebaliknya. Untuk memastikan keandalan operasi dan mendeteksi potensi kerusakan, dilakukan pengujian tahanan isolasi secara berkala. Pelaksanaan pengujian isolasi dilakukan pada Gardu Induk Singkawang menggunakan metode pengujian tangen delta. Pengujian tangent delta dilakukan untuk mengetahui nilai koefisien rugi-rugi dari bahan isolasi. Tangent delta yang lebih rendah biasanya berkolerasi dengan tahanan isolasi yang tinggi, namun pada pengujian ini hubungan tersebut tidak selalu sejalan dikarenakan ada factor lain seperti kapasitansi dan arus kapasitif yang mempengaruhi arus resistif dan tahanan isolasi. Pengujian dilakukan pada 12 titik dengan hasil pengujian tangent delta nya yaitu titik H+HL ( Hight Voltage – Ground) = 0,1893% , H (Hight Voltage) = 0,301%, HL (Hight Voltage – Low Voltage) = 0,144% , L + LT (Low Voltage – Ground) = 0,1702% , L (Low Voltage) = 0,1688% , dan LT (Low Voltage – Tersier) = 0,2557% , T+TH ( Tersier – Ground) = 0,1505% , T (Tersier) = 0,1383% , TH (Tersier – Hight Voltage) = 0,1501% , Bushing Fasa R = 0,2721% , Fasa S = 0,2821% , dan Fasa T = 0,2804%. Hasil pengujian pada tiap titik rata rata bernilai dibawah 0,5% yang menunjukan isolasi masih dalam kondisi yang baik. Dikarenakan sesuai dengan standar IEEE62 – 1995 yaitu nilai tangen delta transformator baru < 0,5%, transformator operasi < 1%.

Unduhan

Diterbitkan

2025-03-30