GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR PADA ANAK USIA SEKOLAH

Penulis

  • Tyas Damastuti Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
  • Bagas Biyanzah Drajad Pamukhti Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

Kata Kunci:

Anak Usia Sekolah, Bencana Banjir, Kesiapsiagaan, Pengetahuan

Abstrak

Provinsi Jawa Tengah menempati urutan kedua setelah Jawa Barat dalam jumlah kejadian bencana banjir di Indonesia, dengan 483 kejadian pada tahun 2024. Berdasarkan data BNPB (2023), daerah rawan banjir di provinsi ini meliputi Kabupaten Banyumas, Pati, Demak, Kudus, Brebes, dan Cilacap. Kondisi ini menunjukkan tingginya tingkat kerentanan wilayah terhadap banjir sehingga diperlukan upaya kesiapsiagaan yang efektif.berdasarkan data BPBD, desa tersebut mengalami banjir dengan prevalensi kejadian banjir 100% per tahun. Tingginya prevalensi menjadikan sekolah rentan terhadap bencana. Tujuan : untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan kesiapsiagaan bencana banjir pada anak usia sekolah. Metode :Penelitian ini menggunakan desain desktiptif dengan pendekatan kuantitatif, sampel terdiri dari 70 siswa dari 234 populasi yang dipilih secara total sampling dengan instrument penelitian menggunakan kuesioner, data dianalisis secara univariate dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil : sebagaian besar siswa memiliki pengetahuan yang baik terkait kesiapsiagaan bencana banjir, yaitu sebanyak 64 siswa (91,4 %) dan ketegori cukup sebanyak 6 siswa (8,6 %). Tidak terdapat siswa dalam kategori kurang. Kesimpulan : mayoritas siswa sekolah dasar menunjukan tingkat pengetahuan yang baik tentang kesiapsiagaan bencana banjir,kesiapsiagaan sejak dini sangat penting untuk membentuk kemampuan siswa dalam menghadapi bencana secara efektif.

Background : Central Java Province ranks second after West Java in the number of flood disaster incidents in Indonesia, with 483 occurrences in 2024. Based on BNPB (2023) data, flood-prone areas in this province include Banyumas, Pati, Demak, Kudus, Brebes, and Cilacap Regencies. This condition indicates a high level of vulnerability to flooding, thus requiring effective efforts. According to BPBD data, the village experiences flooding with a prevalence rate of 100% per year. The high prevalence makes schools vulnerable to disasters. Objective: To determine the description of flood disaster preparedness knowledge among school-age children. Methods: This study used a descriptive design with a quantitative approach. The sample consisted of 70 students from a population of 234, selected using total sampling. The research instrument was a questionnaire, and the data were analyzed univariately and presented in the form of frequency distributions. Results: Most students had good knowledge regarding flood disaster preparedness, with 64 students (91.4%) in the good category and 6 students (8.6%) in the sufficient category. No students fell into the poor category. Conclusion: The majority of elementary school students demonstrated good knowledge of flood disaster preparedness. Early preparedness is crucial to develop students’ abilities to respond effectively to disasters.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-30