PENERAPAN FISIOTERAPI DADA DAN BATUK EFEKTIF DALAM MENGATASI KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS PADA PASIEN TUBERCULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANG SIANTAR
Kata Kunci:
Fisioterapi Dada Dan Batuk Efektif, Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas, Tuberculosis ParuAbstrak
Pendahuluan : Tuberculosis Paru merupakan penyakit yang menular yang menyerang paru-paru, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Menurut WHO pada tahun 2023, sekitar 1,25 juta orang meninggal dunia akibat penyakit ini. Gejala utama berupa batuk berdahak, sesak nafas, dan demam. Salah satu terapi nonfarmakologis untuk membantu mengatasi bersihan jalan nafas adalah fisioterapi dada dan batuk efektif. Metode : Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel ini digunakan 2 pasien pada klien I pada tanggal 25-28 april 2025 dan pada klien II pada tanggal 13-15 mei 2025 di Ruang Cendrawasih Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar. Hasil : Kedua pasien mengalami batuk berdahak, sesak nafas, dan suara nafas ronchi. Setelah dilakukan fisioterapi dada dan batuk efektif selama tiga hari, terjadi perbaikan kondisi. Pada Tn. S frekuensi nafas menurun dari 26x/menit menjadi 20x/menit dana suara ronchi menghilang. Pada Tn. N frekuensi nafas menurun dari 24x/menit menjadi 19x/menit dan batuk bedaka berkurang. Kesimpulan : Penerapan fisioterapi dada dan batuk efektif terbukti membantu mengatasi ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada pasien Tuberculosis paru Saran : Terapi ini dapat dijadikan intervensi keperawatan rutin kepada tenaga kesehatan pada pasien tuberculosis paru dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas.