PERANCANGAN BOARD GAME SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGENALKAN BUDAYA KESENIAN TARI DAERAH JAWA BARAT UNTUK ANAK USIA 9-12 TAHUN
Kata Kunci:
Permainan Papan, Tari Tradisional, Pendidikan Anak, Budaya Jawa BaratAbstrak
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman budaya, termasuk seni pertunjukan seperti tari tradisional yang berkembang di berbagai daerah. Jawa Barat sebagai salah satu provinsi di Indonesia memiliki dua kebudayaan utama, yaitu budaya Sunda dan Cirebon, yang tercermin dalam adat istiadat, bahasa, hingga kesenian tari. Namun, di tengah arus globalisasi dan dominasi budaya asing, minat generasi muda terhadap kesenian tradisional mulai menurun, terutama pada anak-anak usia sekolah dasar yang lebih akrab dengan budaya populer modern. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah board game sebagai media edukatif interaktif guna memperkenalkan budaya kesenian tari Jawa Barat kepada anak usia 9-12 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, melalui studi pustaka dan wawancara dengan narasumber dari bidang desain board game dan praktisi seni tari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media board game berpotensi menjadi sarana pembelajaran yang menarik dan efektif karena mampu menggabungkan unsur edukasi, visual yang menarik, serta interaksi sosial antar pemain. Konsep kreatif dan visual dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan preferensi anak-anak, dengan memuat konten budaya lokal secara menyenangkan dan mudah dipahami. Diharapkan, hasil dari perancangan ini dapat menjadi kontribusi dalam upaya pelestarian budaya lokal sekaligus menumbuhkan minat generasi muda terhadap seni tari tradisional Jawa Barat melalui pendekatan edukatif yang relevan dengan gaya belajar anak-anak masa kini.
Indonesia is known as a country rich in cultural diversity, including performing arts such as traditional dances that have developed in various regions. West Java, as one of the provinces in Indonesia, has two main cultural roots Sundanese and Cirebonese which are reflected in its customs, language, and traditional dances. However, amidst globalization and the dominance of foreign cultures, the younger generation’s interest in traditional arts has begun to decline, especially among elementary school-aged children who are more familiar with modern popular culture. This study aims to design a board game as an interactive educational medium to introduce the traditional dance culture of West Java to children aged 9-12 years. The research method used is qualitative, involving literature studies and interviews with experts in board game design and traditional dance practitioners. The findings show that board games have the potential to be an engaging and effective learning tool, as they combine educational elements, appealing visuals, and social interaction among players. The creative and visual concept is carefully designed to match children's preferences, embedding local cultural content in a fun and easily understandable format. It is hoped that the outcome of this design will contribute to the preservation of local culture while fostering children's interest in the traditional dance arts of West Java through an educational approach aligned with the learning styles of today’s generation.




