PENDAMPINGAN TEOLOGIS DAN PRAKTIS BAGI JEMAAT GKSI EFATA BALAI BERKUAK DALAM MENGATASI FENOMENA KEMUNDURAN IMAN
Kata Kunci:
Pendampingan Teologis, Pembinaan Rohani, Kemunduran Iman, Iman Kristen, Jemaat GKSIAbstrak
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di GKSI Efata Balai Berkuak, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada tanggal 15–17 Agustus 2025. Latar belakang pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya gejala kemunduran iman jemaat yang tampak dari rendahnya partisipasi dalam ibadah dan pelayanan. Tujuan utama program ini adalah memperbarui serta memperteguh komitmen iman Kristen jemaat melalui pendampingan teologis dan pembinaan rohani yang bersifat kontekstual. Metode pelaksanaan dilakukan melalui empat tahapan, yaitu persiapan awal (observasi), pelaksanaan kegiatan, tindak lanjut, dan evaluasi. Keunikan kegiatan ini terletak pada perpaduan refleksi teologis dan pendampingan pastoral dalam menjawab tantangan kemunduran iman di lingkungan gereja pedesaan, yang masih jarang diterapkan dalam program pengabdian masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman teologis, antusiasme dalam beribadah, serta keterlibatan yang lebih aktif dalam pelayanan gereja. Selain itu, proses pendampingan menumbuhkan kembali kesadaran jemaat akan panggilan dan tanggung jawab untuk menghidupi iman Kristen dalam kehidupan sehari-hari.
This community service project took place at GKSI Efata Balai Berkuak, Ketapang Regency, West Kalimantan, from August 15 to 17, 2025. The background of this activity was the observed decline in church members’ faith, shown by their decreasing participation in worship and ministry activities. The purpose of this program was to renew and strengthen the Christian faith commitment of the congregation through contextual theological guidance and spiritual development. The method applied consisted of four main stages: preliminary preparation (observation), program execution, follow-up, and evaluation. The novelty of this service lies in its integration of theological reflection and pastoral mentoring to address spiritual decline in a rural church context—an approach still rarely implemented in community service programs. The outcomes demonstrated a notable improvement in the congregation’s theological insight, enthusiasm in worship, and involvement in ministry. Additionally, the mentoring process fostered a renewed awareness of calling and responsibility in living out the Christian faith within the local church community.




