ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. “E” DI PMB HJ. HENDRIWATI, S.ST KECAMATAN BANUHAMPU KABUPATEN AGAM TAHUN 2025

Penulis

  • Ninda Hotmartua Hsb Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
  • Mega Ade Nugrahmi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
  • Kartika Mariyona Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Kata Kunci:

Asuhan Kebidanan Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas, Dan Keluarga Berencana.

Abstrak

Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang berkesinambungan bagi ibu selama masa kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir, dan KB (Ruly Prapitasari, 2021).

Jenis metode penelitian ini dilakukan dengan studi penelaahan kasus (case study) dengan cara mengkaji suatu masalah dengan unit tunggal, unit tunggal berarti satu orang ibu hamil UK 34 minggu sampai 40 minggu dengan menggunakan metode pemecahan masalah 7 langkah varney dan SOAP (subyektif, objektif, anilisa, dan penatalaksaan). Hasil asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. E usia 35 tahun G6P5A0H5 usia kehamilan 34 minggu sampai 40 minggu di PMB Hj. Hendriwati, S.ST Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam, kunjungan kehamilan  dilakukan sebanyak 2 kali. Selama kehamilan pada Ny. E trimester III terdapat keluhan yaitu pada kunjungan pertama pada usia kehamilan 34-35 yaitu susah tidur pada malam hari karena sering BAK. Pada persalinan tidak terdapat komplikasi dan persalinan spontan, bayi baru lahir dengan dengan bayi baru lahir normal tetapi pada saat bayi lahir tidak dilakukan IMD dan injeksi Hb-0 dimana sangat penting untuk memperkuat ikatan antara ibu dan bayi, dan untuk mencegah perdarahan bagi ibu, dan injeksi Hb-0 sangat penting bagi bayi baru lahir yaitu untuk mencegah penularan virus Hepatitis B dari ibu ke bayi selama proses persalinan, masa nifas dengan nifas normal dan kontrasepsi yang digunakan yaitu senggama putus, dari semua asuhan yang telah ada diberikan tidak terdapat penyulit dan terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik di lapangan. Studi kasus ini menggunakan metode traditional literature review Setelah dilakukan pengkajian, perencanaan, pelaksaan dan evaluasi asuhan kebidanan pada Ny. E dapat disimpulkan bahwa pada kehamilan berat badan ibu naik selama kehamilan adalah 12 kg dan Tbbj pada usia kehamilan perminggu tidak sesuai dan disarankan pada ibu untuk meningkatkan pola nutrisi yang sehat, persalinan, pada bayi baru lahir tidak dilakukan nya IMD dan injeksi Hb-0 dimana IMD sangat penting pada ibu dan bayi dan injeksi Hb-0 sangat penting pada bayi untuk mencegah penyakit Hepatitis B, nifas dan KB normal tanpa adanya komplikasi. Hasil asuhan kebidanan secara komprehensif  ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal dan berkualitas sesuai kebutuhan pasien.

Comprehensive midwifery care is continuous midwifery care for mothers during pregnancy, labor, postpartum, newborn, and family planning (Ruly Prapitasari, 2021). The research method used in this study was a case study, which involved examining a problem with a single unit, meaning one pregnant woman at 34 to 40 weeks of gestation, using Varney's 7-step problem-solving method and SOAP (subjective, objective, analysis, and planning). The results of comprehensive midwifery care for Mrs. E, 35 years old, G6P5A0H5, 34 to 40 weeks of gestation at PMB Hj. Hendriwati, S.ST, Banuhampu District, Agam Regency. Pregnancy visits were conducted twice. During the third trimester of pregnancy, Mrs. E experienced complaints, namely difficulty sleeping at night due to frequent urination during the first visit at 34-35 weeks of gestation. There were no complications during labor, and it was a spontaneous delivery. The newborn was normal but IMD (Early Initiation of Breastfeeding) and Hb-0 injection were not performed at birth, which are very important for strengthening the bond between mother and baby, preventing hemorrhage in the mother, and preventing Hepatitis B virus transmission from mother to baby during the birth process. Postpartum and contraception used (coitus interruptus) were normal. All care provided showed no complications and there was a gap between theory and practice in the field. This study used a traditional literature review method. After assessment, planning, implementation, and evaluation of Mrs. E's midwifery care, it can be concluded that during pregnancy, the mother's weight gain was 12 kg and her fundal height at weekly gestation was inconsistent, and the mother was advised to improve healthy nutrition. During labor, IMD and Hb-0 injection were not performed at birth, even though IMD is very important for mother and baby, and Hb-0 injection is very important for preventing Hepatitis B disease. Postpartum and family planning were normal without complications. The results of this comprehensive midwifery care are expected to provide optimal and quality services according to patient needs.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-30