GAMBARAN KESESUAIAN OBAT DENGAN FORMULARIUM NASIONAL DI PUSKESMAS KOTA BARAT

Abstrak

Obat merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan yang berperan langsung terhadap keberhasilan terapi. Pengelolaan obat yang baik di fasilitas kesehatan harus mengacu pada daftar obat esensial nasional yang telah ditetapkan pemerintah, salah satunya adalah Formularium Nasional (Fornas). Formularium Nasional merupakan suatu daftar obat yang telah dipilih dan dianggap esensial, dan berfungsi sebagai acuan penulisan resep dalam pelayanan kesehatan program jaminan kesehatan. Namun, dalam praktiknya, masih ditemukan ketidaksesuaian antara obat yang digunakan di fasilitas kesehatan dengan daftar Fornas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian obat di Puskesmas Kota Barat terhadap Formularium Nasional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif, berdasarkan data sekunder berupa daftar obat yang tersedia di Puskesmas Kota Barat tahun 2024. Data kemudian dibandingkan dengan daftar Formularium Nasional (Fornas) 2023 untuk menilai tingkat kesesuaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 156 item obat, sebanyak 134 item obat (85%) sesuai dengan Formularium Nasional, sedangkan 22 item obat (15%) tidak sesuai. Obat yang tidak tercantum dalam Fornas umumnya merupakan obat yang telah lama digunakan di Puskesmas dan terdapat dalam Formularium Puskesmas (Forpus), serta digunakan untuk memenuhi kebutuhan klinis tertentu yang belum sepenuhnya diakomodasi oleh Fornas. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian obat di Puskesmas Kota Barat tergolong memadai, namun belum mencapai target ideal 100% sesuai kebijakan pelayanan kefarmasian nasional. Diperlukan peningkatan koordinasi antara tenaga kesehatan dan Dinas Kesehatan, optimalisasi peran Komite Farmasi dan Terapi (KFT), serta evaluasi berkala terhadap daftar obat agar implementasi Fornas dapat berjalan lebih optimal di tingkat pelayanan primer.