INSTAGRAM DAN JATI DIRI REMAJA DALAM RANAH DIGITAL

Penulis

  • Arip Wahyu Setiawan Universitas Boyolali
  • Dana Saputra Universitas Boyolali
  • Deriko Tabuni Universitas Boyolali
  • Roso Prajoko Universitas Boyolali

Kata Kunci:

Media Sosial, Instagram, Remaja, Identitas Diri, Dunia Digital

Abstrak

Media sosial ,terurama instagram ,kini menjadi ruang utama bagi remaja untuk mengekspresikan diri sekaligus membangun identitas sosial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memahami cara remaja memnfaatkan instagram sebagai sarana dalam memperlihatkan jati diri di tengah tekanan sosial di dunia digital. Penelitian iini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara semi tersetruktur untuk menggali pengalaman pribadi remaja dalam menampilkan diri, mencari pengakuan sosial, dan membentuk citra diri di  media daring. Hasil penelitian menunjukan bahwa instagram tidak hanya berfungsi sebagai tempat berbagi konten, tetapi juga ruang pembentukan identitas, dimana remaja beruasah menyeimbangkan antara ”diri ideal” yang ingin mereka tampilkan dan “diri nyata” yang mereka rasakan. Validasi sosial yang diperoleh melalui jumlah likes dan komentar memiliki pengaruh besar terhadap rasa percaya diri serta presepsi dari remaja. Namun,tekanan sosial digital juga dapat menimbulkan kecemasan dan ketergantungan terhadap penilaian publik. Temuan ini menegaskan pentingnya litersi digital dan pendampingan psikososial agar remaja dapat menggunakan media sosial secara sehat, bijak, dan relaktif.

Social media, palticularly instagram,  has become a primary platform for adolenscents to express themselves and build theiry social identity. This study aims to explore how teenagers use instagram as a medium to present their self-identity amid digital social pressures. Using aqualititative approache, data ware collected throught semi-structured interviews to gain insight into their personal experiences in self-presentation, seeking social validation, and constucting self-image in online spaces. The findings reveal that instagram fungtions not merely as a conten-sharing platfrom but also as a sapace for identity formation, whare adolescents negotiate between the “ideal self” they want to display and the “real self” they experience. Social validation, reflected throught the number of likees and comments, significantly influences their confidence end self-perception.however, digital social pressure can also lead to  anxiety literacy and psychosocial support to help adolescents engage with social media in a healthy, mindful, and reflective manner.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-30