ANALISIS PERANAN WALI NAGARI DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN FISIK DI NAGARI SUNGAI CUBADAK KECAMATAN BASO MENURUT PESRSPEKTIF FIQH SIYASAH MALIYAH
Kata Kunci:
Peranan, Wali Nagari, Pembangunan Fisik, Fiqh Siyasah MaliyahAbstrak
This research is motivated by the implementation of development programs in Sungai Cubadak Village that have not been completed and implemented by the village government, such as the construction of one of the jorong offices, the construction of drainage channels, the construction of PAUD buildings, the paving of village roads, and the construction of security posts. The implementation of this development cannot be separated from the role of the village head in the implementation process. Based on this, the author wants to know about the role of the village head in the implementation of physical development in Sungai Cubadak Village, Baso District, factors that hinder the implementation of physical development in Sungai Cubadak Village, Baso District, and the perspective of Maliyah fiqh siyasah on the role of the Sungai Cubadak Village head, Baso District.This study uses interview methods and direct observation in the field. Primary data sources are the Head of Sungai Cubadak Village, employees at the office of the Head of Sungai Cubadak Village and the community of Sungai Cubadak Village. While secondary data sources are supporting or additional informants to strengthen and help analyze and strengthen the data obtained from primary sources.Based on the results of the study, it can be found that the role of the village head in physical development in Sungai Cubadak village as a motivator, facilitator and mobilizer has been implemented well. However, the inhibiting factor in physical development in Sungai Cubadak village is the problem of lack of funds and lack of budget determination in physical development. When viewed from the perspective of fiqh siyasah Maliyah on the role of the village head in implementing physical development in Sungai Cubadak village, Baso sub-district, it can be concluded that the role of the village head is good such as participation, equity and accountability, vertical, horizontal and local accountability of the village head. However, there are some things that need to be improved in the view of siyasah Maliyah. related to transparency and social responsibility.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan program pembangunan di Nagari Sungai Cubadak yang belum dituntaskan dan dilaksanakan oleh pemerintah nagari seperti, pembangunan salah satu kantor jorong, pembangunnan aliran drainase, pembangunan gedung PAUD, pengerasan jalan nagari, dan pembangunan pos keamanan. Terlaksananya pembangunan ini tidak lepas dari peranan wali nagari dalam proses pelaksanaanya. Berdasarkan hal ini penulis ingin mengetahui mengenai peranan wali nagari dalam pelaksanaan pembangunan fisik nagari Sungai Cubadak kecamatan Baso, faktor yang menghambat pelaksanaan pembangunan fisik di nagari Sungai Cubadak Kecanatan Baso serta perspektif fiqh siyasah Maliyah terhadap peran wali nagari Sungai Cubadak Kecanatan Baso.Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi langsung di lapangan. Sumber data primer adalah Wali Nagari Sungai Cubadak, pengawai di kantor wali nagari Sungai Cubadak dan masyarakat Nagari Sungai Cubadak. Sedangkan sumber data skunder adalah informan-informan penunjang atau tambahan untuk memperkuat dan membantu menganalisis dan memperkuat data-data yang di dapatkan dari sumber primer.Berdasarkan hasil penelitian dapat ditemukan bahwa peran wali Nagari dalam pembangunan fisik di nagari Sungai Cubadak sebagai motivator, fasilitator dan mobilisator sudah terlaksana dengan baik. Namun yang menjadi faktor penghambat pembangunan fisik di nagari Sungai Cubadak adalah permasalahan kurangnya dana. Jika dilihat dari perspektif fiqih siyasah Maliyah terhadap peran wali nagari dalam pelaksanaan pembangunan fisik nagari sungai cubadak kecamatan Baso dapat disimpulkan bahwa peran wali nagari sudah baik seperti partisipasi, equity dan pertanggung jawaban akuntabilitas, vertical, horizontal dan lokal wali nagari. Namun ada beberapa yang harus diperbaiki dalam pandangan siyasah Maliyah. terkait dengan transparency dan pertanggungjawaban sosial.




